JAKARTA, HOLOPIS.COM – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyampaikan rasa bela sungkawa atas ditemukannya jenazah Emmeril Khan Mumtadz alias Eril di bendungan sungai Engehalde, Bern, Swiss.

Innalillahi, insya Allah semua keluarga Pak Ridwan Kamil diberikan kesabaran oleh Allah SWT,” kata Habib Syakur, Jumat (10/6).

Ia mengatakan bahwa salah satu tanda jenazah dikategorikan syahid adalah terkena musibah tenggelam.

“Barang siapa yang meninggal dunia karena sebab tenggelam, kata Rasulullah SAW matinya syahid. Insya Allah ananda Eril syahid, semoga keluarga ditabahkan,” ujarnya.

Dikutip dari situs NU Online, salah satu 5 (lima) dari pintu mati dalam kategori syahid adalah tenggelam.

وعن أبي هريرة رضي الله عنه، قال قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ المَطْعُوْنُ والمَبْطُوْنُ، والغَرِيْقُ، وصَاحِبَ الهَدْمِ، والشَهِيْدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ متفق عليه

Artinya: “Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang yang mendapat derajat syahid ada lima jenis, yaitu (1) korban meninggal karena wabah tha’un (pes), (2) korban meninggal karena sakit perut, (3) korban tenggelam, (4) korban reruntuhan, dan (5) orang gugur di jalan Allah,’” (HR Bukhari dan Muslim).

Sekedar diketahui, bahwa putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya sudah ditemukan oleh kepolisian Swiss pada dinyatakan tenggelam di sungai Aare pada hari Kamis (26/5) akhir bulan lalu. Hingga akhirnya setelah satu minggu lamanya proses pencarian dilakukan, keluarga besar terpaksa mengumumkan bahwa Eril meninggal dunia.

Dan pada hari Kamis (9/6) kemarin, kepolisian Swiss melalui KBRI Bern mengumumkan bahwa jenazah Eril telah ditemukan di pintu air Engehalde.

Saat ini, Ridwan Kamil telah mengambil cuti kembali untuk proses pemulangan jasad Eril yang masih berada di Rumah Sakit Insel Hospital. Rencananya, Ridwan Kamil bersama jenazah Eril akan tiba di Indonesia pada hari Minggu (12/6) dan akan dimakamkan pada Senin (13/6) mendatang.