JAKARTA, HOLOPIS.COM – Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk, Ririek Adriansyah akhirnya buka suara terkait alasan Telkom memutuskan untuk mengivestasikan dananya sebesar Rp6,4 triliun ke perusahaan ekosistem digital Gojek-Tokopedia alias GOTO.
Dalam acara Forum Discussion Group (FGD) dengan awak media di Yogyakarta, Ririek mengungkapkan, bahwa keputusan tersebut tidak hanya di lihat dari aspek capital gain, tetapi juga melihat potensi sinergitas yang bisa dilakukan di dalam ekosistem perusahaan tersebut.
“Kita investasi di GOTO itu tidak hanya mempertimbangkan capital gain, tidak hanya itu. Yang lebih kita pertimbangkan adalah apa saja sinergi yang bisa kita lakukan (dalam berinvestasi),” kata Ririek (8/6).
Dia pun memberikan bukti hasil sinergitasnya dengan GOTO yang berhasil memperoleh revenue sebesar Rp473 miliar pada tahun 2021 lalu. Tingkat revenue tersebut didapat dari pembelian paket khusus data Telkomsel untuk para mitra pengemudi Gojek. Artinya, perusahaan mempunyai jutaan pelanggan baru dari Gojek.
Selain itu, banyak bentuk-bentuk sinergi lainnya saat ini juga terus dimatangkan kedua belah pihak. Contohnya, pengembangan layanan game yang menurutnya memiliki potensi menjanjikan.
Ririek menceritakan, Telkom sebelum berinvestasi di GoTo sudah mengundang berbagai stakeholder untuk dimintai pendangannya terkait rencana investasi di perusahaan yang masih merugi, tetapi memiliki value yang tinggi dan memberikan peluang sinergitas yang juga tinggi. Hasil diskusi tersebut, semakin menguatkan rencana Telkom tersebut.
Lebih lanjut, di era teknologi yang yang berkembang pesat ini, Ririek menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa hanya berdiam diri saja. Menurutnya, perlu adanya langkah pasti dalam menghadapi tantangan di tengah kemajuan teknologi saat ini. Salah satunya seperti yang dilakukan Telkom saat ini, yang mencoba masuk ke banyak ekosistem digital dengan mengusung konsep bisnis Digital Telco.
“Memang belum tentu berhasil. Tetapi paling tidak ada harapan berhasil. Kalau saya mau diam saja, tidak mau ambil risiko, ya begitu saja, kehilangan opportunity,” pungkasnya.