Fluke-Ekren menghadapi ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara atas dakwaan-dakwaan ini.
Sebuah memo penahanan yang diajukan Asisten Pertama Jaksa AS Raj Parekh mengungkap bagaimana perempuan itu melatih anak-anak menggunakan senapan serbu.
Jaksa juga mengungkapkan bahwa Fluke-Ekren ingin merekrut orang untuk menyerang kampus perguruan tinggi di AS dan merencanakan serangan teroris ke pusat perbelanjaan.
Dia mengatakan kepada seorang saksi dia menganggap setiap serangan yang tidak membunuh sejumlah besar individu sebagai pemborosan sumber daya.