JAKARTA, HOLOPIS.COM  DPR RI menuntut pemerintah bisa bersikap lebih adil dalam menindak para buzzer yang dianggap sudah terlalu berlebihan bahkan membuat kegaduhan di masyarakat.

Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzammil Yusuf mengatakan, meski kehadiran buzzer menjadi saluran utama suara pemerintahan di era masa kini, seharusnya pemerintah bisa lebih adil dalam menindak mana yang justru membuat kegaduhan.

“Belakangan ini kan ada buzzer yang tidak memihak pihak tertentu ditangkap tetapi sebaliknya yang sudah jelas membuat kegaduhan tidak ditangkap jadi jelas saya rasa jangan pilih kasih,” kata Yusuf (7/6).

Yusuf sendiri merasa, kehadiran buzzer merupakan fenomena new media atau industri media baru yang mulai muncul belakangan ini. Ia menilai peran buzzer sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat sehingga pemerintah perlu mengawasinya, yang berpotensi dapat merusak kedaulatan bangsa.

“Pemerintah harus bersikap adil kepada setiap buzzer yang berpotensi memecah belah suatu bangsa, jangan pilih kasih karena ini permaslahan kedaulatan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Yusuf menambahkan, buzzer menjadi diperlukan sejumlah pihak di era sekarang, karena media massa yang mainstream diasumsikan tidak sepenuhnya bisa dikontrol oleh penguasa atau negara. Kendati demikian, ia juga menilai, saat ini masih terjadi pemberitaan informasi yang asimetris dengan sistem demokrasi karena industri media mulai terjerat ke lingkaran kartel politik.