JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri ‘Majelis Sang Presiden Kami’ menggelar acara deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Mereka mengaku terdiri dari kelompok eks HTI, eks napiter dan eks FPI.
“Ini kumpulan dari komunitas apa ya, ini bisa dikatakan seperti yang tadi. Bapak ini dari eks napiter, saya sendiri dari eks HTI ada juga sebagian dari simpatisan FPI, bukan mewakili ya, mereka perseorangan,” kata Alif Akbar, pria yang mengaku sebagai eks anggota FPI di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (8/6).
Ia merasa bersyukur bahwa deklarasi tersebut berjalan dengan lancar. Alif pun berharap besar agar deklrasi tersebut memiliki dampak yang positif bagi karir politik Anies yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
“Berkat rahmat Allah SWT deklarasi ini berjalan dengan baik. Insya Allah dengan deklarasi ini kami memberikan landasan pada bapak Anies untuk maju ke pilpres 2024-2029 nanti. Dan kami berhadap umat Islam mengusung bapak Anies di periode 2024-2029 nanti untuk menjadi presiden berikutnya bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dia mengaku tak masalah dengan masa lalunya yang pernah tersandung masalah terorisme. Menurutnya setiap orang punya hak untuk menyampaikan sikap politik.
“Masyarakat Indonesia sudah cerdas. Apa yang terjadi terhadap bangsa dan negara ini sudah berjalan. Jadi saya yakin apa yang sudah saya sampaikan tadi, insya Allah tidak ada masalah yang sifatnya perselisihan atau perbedaan pemahaman. Ya kita mendukung siapa saja sah-sah saja gitu loh,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Zainal Abidin yang mengaku sebagai mantan anggota kelompok HTI mengatakan deklarasi ini sebagai wujud panggilan hati. Sebab, dia menganggap bangsa Indonesia membutuhkan sosok Anies Baswedan sebagai pemimpin.
“Dikarenakan figur beliau ini sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, dari segi amanah, dari segi, ya banyak faktor. Istilahnya bapak Anies Baswedan ini sudah layak dan sangat amat layak dan dibutuhkan oleh bangsa ini, untuk memimpin sehingga di ke depannya bangsa Indonesia akan menjadi lebih baik, jadi lebih sejahtera dan terutama membanggakan di mata dunia,” jelas Zainal.
Sementara itu, salah satu pendukung Anies Baswedan yang mengaku sebagai mantan narapidana teroris (napiter), Kartono, mengatakan dukungan kepada Anies Baswedan dilatarbelakangi karena menginginkan adanya perubahan untuk bangsa dan negeri ini.
“Kita ingin nilai-nilai universal dari anak-anak islam itu bisa dialokasikan di dalam kehidupan dalam bernegara. Kita sebagai seorang DAI, seorang aktivis juga segala upaya yang bisa mendukung untuk kebaikan akan kita dukung,” ucap Kartono.