Luhut Ungkap Kenapa Harga Minyak Goreng di Jakarta Mahal

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan adanya temuan aktivitas mencurigakan dari distribusi minyak goreng di Jakarta.

Pasalnya, di wilayah Banten harga untuk minyak goreng curah sudah mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sedangkan, Harga minyak goreng di Jakarta masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter. Berdasarkan data Infopangan Jakarta hari ini, minyak goreng curah dibanderol Rp16.271.

“Berbeda terjadi di Jakarta, di mana harga masih relative lebih tinggi dibandingkan dengan HET,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (7/6).

Hal tersebut terjadi karena rasio barang yang diterima hingga tingkat pengecer menurun drastis.

“Hal ini mengindikasikan adanya barang yang ditimbun atau didistribusikan di luar wilayah target titik distribusi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.

Kasus lainnya, Luhut menyampaikan terjadi di Jawa Barat, di mana bila melihat data, terkesan tidak terdapat masalah dari sisi distribusi namun harga di lapangan masih relatif tinggi.

“Kami menemukan bahwa terdapat indikasi praktik monopoli. Meski barang telah didistribusikan hingga ke pengecer, perusahaan-perusahaan yang ada di distributor 2 dimiliki oleh satu orang saja,” ungkapnya.

Diakhir, pemerintah berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir di tengah masa transisi yang sedang berlangsung ini.

Berbagai masalah kecil yang akan terjadi dilapangan adalah pembelajaran dan akan segera dicarikan perbaikannya demi menjamin ketersediaan minyak dan harga yang wajar bagi masyarakat.

Exit mobile version