JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman membantah pernikahannya dengan adik Presiden Joko Widodo, Idayati sebagai pernikahan politik. Anwar mengaku tak punya kepentingan apa pun. Ia menyebut Jokowi juga tak lagi punya kepentingan karena masa jabatan akan berakhir.

“Ada yang menuding saya menikah dengan beliau pernikahan politik. Lah? Saya bukan parpol, partai politik. Apa yang saya cari? Saya kadang-kadang ngomong, ‘Loh, untuk apa? Pak Jokowi juga tidak bisa lagi ikut Pilpres 2024, sudah dua periode,’,” kata Anwar, Jumat (3/6).

Anwar juga menampik pernikahan dengan Idayati sebagai bukti dirinya memenangkan Jokowi pada sengketa Pilpres 2019. Ia menegaskan baru mengenal Idayati pada Oktober 2021.

Sementara itu sidang sengketa pilpres digelar 2019. Saat itu, Anwar masih bersama dengan almarhumah istrinya.

“Jangan heran, dunia peradilan penuh dengan fitnah, penuh dengan caci maki. Semakin banyak caci maki, fitnah, untuk diri saya, semakin banyak insyaallah pahala untuk saya,” ujarnya.

Sebelumnya, Anwar Usman didesak mundur dari jabatannya sebagai Ketua MK karena menikah dengan Idayati, adik Presiden Jokowi. Pernikahan itu dikhawatirkan menimbulkan konflik kepentingan.