BANTEN, HOLOPIS.COM Bencana banjir melanda ratusan pemukiman warga yang ada di empat kecamatan yang tersebar di Kabupaten Serang, Banten.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir dan longsor juga terjadi setelah hujan lebat berlangsung pada Selasa (31/5).

“Kondisi hujan lebat dan drainase yang kurang baik menyebabkan bencana banjir di daerah tersebut,” kata Abdul, Kamis (2/6).

Sejumlah desa di empat kecamatan terdampak banjir dengan tinggi genangan berkisar 50 cm.

Wilayah terdampak banjir yaitu Desa Nambo Udik dan Sukatani di Cikande, Desa Malanggah di Tunjung Teja, Desa Kamasan di Cinangka dan Desa Bandulu di Anyer.

Sementara itu, tanah longsor yang juga terjadi saat itu mengakibatkan 1 rumah warga rusak ringan.

“Rumah yang tergenang tidak sampai menimbulkan pengungsian warga. Selain rumah tergenang, tercatat 1 musala terdampak banjir. Sebanyak 170 KK atau 605 terdampak banjir dan longsor yang terjadi,” ungkapnya.

Abdul menambahkan, bencana banjir tidak berdampak di sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Merespons kejadian ini, BPBD bersama unsur terkait, seperti TNI, Polri, PMI, Tagana, aparat desa dan kecamatan, melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi terdampak.

“Petugas sempat mengevakuasi karyawan pabrik dengan perahu karet untuk mengantisipasi dampak buruk banjir,” ungkapnya.