JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perusahaan energi terbesar Denmark mengatakan Rusia telah memotong pasokan gasnya pada hari Rabu (1/5) karena menolak membayar dalam rubel. Ini merupakan eskalasi terbaru atas energi Eropa di tengah perang di Ukraina.
“Kami tetap pada pendirian untuk tidak membayar dalam rubel, dan kami telah mempersiapkan kemungkinan ini,” kata CEO Orsted, Mads Nipper, melansir AP, Rabu (1/6).
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, “Pembeli asing yang tidak ramah” perlu membuka dua rekening di Gazprombank milik negara, satu untuk membayar dalam euro dan dolar sebagaimana ditentukan dalam kontrak dan satu lagi dalam rubel.
Sebelumnya, Rusia juga menghentikan persediaan minyak alamnya ke Finlandia, Polandia, Bulgaria, dan Belanda karena mereka menolak membayar pakai rubel.
Mengapa Putin Hanya Mau Menerima Rubel?
Keputusan Putin hanya mengizinkan pembayaran menggunakan Rubel agar mata uang Rusia tersebut menguat.
Mengingat Rubel sempat anjlok akibat sanksi yang diberikan negara karena invasi mereka terhadap Ukraina.
Perlu diketahui, Rusia memang dikenal sebagai pemasok sekitar sepertiga gas Eropa yang penting untuk pemenuhan energi.