Mafia Migor Bikin Sengsara Rakyat, HMI Kasih Kartu Merah ke Menko Airlangga

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kelompok massa yang tergabung di dalam Himpunan Madani Indonesia (HMI) menggelar aksi bakar lilin di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta Selatan.

Dalam aksinya, mereka menyampaikan apresiasi dan dukungan moril kepada Kejagung di bawah komando Jaksa Agung ST Burhanuddin yang tidak takut melawan mafia minyak goreng (migor), serta akan terus mengusut dugaan korupsi izin ekspor CPO (crude palm oil) hingga ke otak intelektual.

“Kejagung jangan takut dengan teror, jangan takut dengan penjahat, rakyat dibelakangmu. Bongkar skandal mafia minyak goreng hingga ke aktor intelektual,” tegas koordinator aksi, Muhammad dalam orasinya, Selasa (31/5) petang.

Kemudian, Muhammad pun mendesak kepada siapapun agar jangan coba-coba melakukan upaya tekanan kepada basis mereka karena menyampaikan kebenaran dan dukungan penegakan hukum di Indonesia.

Justru ia memperingatkan kepada siapapun, khususnya yang terkait dengan sindikat mafia minyak goreng agar sadar diri terhadap kesalahan yang mereka telah perbuat sehingga merugikan masyarakat Indonesia secara masif.

“Jangan juga gerakan kami dibungkam, atau diintervensi dengan presure preman bayaran untuk hentikan aksi. Ingat masalah minyak goreng menyangkut hajat hidup orang banyak. Kalian yang ikut-ikutan intervensi sadarlah,” kata Muhammad lagi.

Dalam aksinya, massa juga melakukan aksi teatrikal menyuarakan peluit dan mengacungkan kartu merah sebagai simbol agar Presiden Jokowi memecat Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Dan desakan ini tidak dipungkiri banyak diamini berbagai pihak.

Masih kata Muhammad, dengan penunjukkan Luhut untuk mengurusi minyak goreng menjadi vonis Presiden atas ketidakmampuan Airlangga Hartarto.

“Kinerja Airlangga Hartarto tidak memberikan dampak signifikan untuk Indonesia selama menjabat sebagai Menteri. Hal terburuk adalah kelangkaan minyak goreng, harga melambung tinggi yang dimainkan para mafia migor. Jadi kami nilai layak Airlangga Hartarto diberikan kartu merah karena kinerjanya buruk dan tak becus bekerja,” terang dia lagi.

“Catat, mafia minyak goreng bikin rakyat sengsara,” ucap dia.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral