Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) atau Wolrd no Tobacco Day diperingati pada tanggal 31 Mei setiap tahunnya. Peringatan tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaraan masyarakat akan dampak buruk tembakau serta praktik bisnis tembakau.

Sebagai informasi, tembakau dan segala jenis produk turunannya, termasuk rokok konvensional maupun elektrik sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. aktivitas mengonsumsi tembakau ini tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan diri sendiri, aktivitas ini juga mengancam kesehatan keluarga, teman, dan orang sekitar.

Saat ini, Kebiasaan mengkonsumsi rokok tidak hanya menjadi masalah pada orang dewasa, tetapi juga marak di kalangan anak-anak dan remaja. Hal itu dibuktikan dengan semakin meningkatnya prevalensi merokok masyarakat di usia 10-18 tahun.

Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat peningkatan prevalensi merokok penduduk umur 10 tahun dari 28,8 persen pada tahun 2013, menjadi 29,3 persen pada tahun 2018.

Hal itu menjadikan perayaan ini sebagai momentum meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi generasi masa depan.

Tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Pada tahun 2022 ini, peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengambil tema ‘Tobacco: Threat to Our Environment‘, yang artinya ‘Tembakau: Ancaman Terhadap Lingkungan Kita’. Tema ini diambil untuk mengingatkan dampak buruk penggunaan produk tembakau serta industrinya terhadap lingkungan.

“Dampak berbahaya dari industri tembakau terhadap lingkungan sangat luas dan semakin menambah tekanan yang tidak perlu pada sumber daya planet kita yang sudah langka serta ekosistem yang rapuh,” tulis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada laman resminya.

Tema yang diangkat WHO tahun ini sebenarnya cukup relevan dengan keadaan saat ini. Dari sisi limbah-pasca konsumsi, puntung rokok yang dibuang menjadi sumber polusi plastik pertama di dunia. Kemudian di sisi penanaman dan produksi, penggunaan pestisida pada tanaman serta penggundulan hutan untuk kebutuhan lahan tembakau juga merusak tatanan ekosistem dan ketahanan iklim.

Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia pertama kali ditetapkan oleh WHO pada tahun 1987. Penetapan ini dilakukan untuk menarik perhatian global pada epidemi tembakau dan kematian serta penyakit yang ditimbulkan dari tembakau.

Sebelumnya, WHO menetapkan resolusi WHA40.38 dan menyerukan tanggal 7 April 1988 sebagai ‘Hari Tidak Merokok Sedunia”. Pada saat itu, tanggal tersebut bertepatan dengan ulang tahun ke-40 WHO.

‘Hari Tidak Merokok Sedunia’ diperkenalkan sebagai tujuan untuk mendesak para pecandu tembakau agar tidak merokok selama 24 jam, yang diharapkan dapat mendorong mereka untuk berusaha berhenti merokok selamanya.

Satu tahun kemudian, terjadi perubahan. Pada resolusi WHA42.19, perubahan ini menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia.

Sejak saat itu, WHO terus mengkampanyekan peringatan tersebut dengan tema-tema yang berbeda setiap tahunnya.