JAKARTA, HOLOPIS.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa cacar monyet hanya menyebabkan risiko sedang pada kesehatan publik. Meski demikian, risiko bisa menjadi lebih tinggi jika virus menyebar ke masyarakat berisiko tinggi.
“Risiko kesehatan masyarakat bisa menjadi tinggi jika virus ini memanfaatkan peluang untuk menetapkan dirinya sebagai patogen manusia dan menyebar ke kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah seperti anak kecil, dan orang dengan gangguan imun,” demikian dikatakan WHO, melansir Reuters, Senin (30/5).
Sejak tanggal 26 Mei, jumlah kasus telah tercatat sebanyak 256, dan 120 nya dicurigai. Kasus-kasus tersebut dilaporkan dari 23 negara. Namun belum ada kasus fatal dilaporkan hingga saat ini.
WHO mengatakan, munculnya cacar monyet secara tiba-tiba di daerah yang biasanya tidak mengalami banyak kasus cacar monyet ini dikarenakan adanya transmisi-transmisi yang tidak terdeteksi.
Banyak kasus saat ini ditemukan di Inggris, Spanyol, dan Portugal. Cacar monyet adalah jenis cacar yang cenderung lebih ringan dibandingkan virus cacar biasanya. Virus ini pertama kali ditemukan di tahun 1970an di Afrika Tengah dan Barat.