JAKARTA, HOLOPIS.COM – Putri almarhum Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid alias Alissa Wahid menjadi salah satu orang yang sangat berduka atas meninggalnya Buya Ahmad Syafi’i Maarif.
Kedekatan keduanya memang sudah terjalin lama, apalagi banyak kegiatan kebangsaan dijalani mereka bersama, termasuk dalam gerakan Suluh Kebangsaan.
Untuk itu, di saat Buya wafat dan telah dimakamkan, ia pun memanjatkan doa untuk almarhum Buya Syafii Maarif di atas pusara.
Pun Buya adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Alissa tetap mengimani ajaran Nahdliyyin untuk berdoa sembari membaca Tahlil.
“Izin, bapak ibu saudara kami dari Muhammadiyah, kami tadi tahlil mendoakan guru bangsa kita Buya Syafii Maarif. Sudah Nyuwun izin keluarga,” kata Neng Alissa, Minggu (29/5).
Ia memang menyaksikan bahwa Buya adalah sosok yang sangat luar biasa dan khidmat kepada masyarakat. Banyak amaliah yang baik yang dijalankan oleh Buya Maarif semasa hidupnya.
Maka dari itu, Alissa pun berharap doa dan tahlil yang dipanjatkan untuk difadhilahkan kepada almarhum Buya Maarif bisa mewakili balas budi sosok bapak bangsa itu.
“Semoga menjadi kesaksian atas kebaikan budi Buya, sebagai amal jariyah Beliau yang telah mendidik bangsa,” pungkasnya.
Buya Syafii Maarif wafat pada hari Jumat (27/5) siang hari di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah pukul 10.15 WIB.
Beliau masuk ke RS PKU Muhammadiyah Gamping pada tanggal 26 Mei 2022 karena mengalami serangan jantung ketiga. Karena banyaknya sumbatan pada pembuluh darah ditambah kondisinya yang semakin sulit, sehingga tindakan medis maksimal tidak dapat menolong nyawa Buya Maarif.
Buya Syafii Maarif menghembuskan nafas terakhir di usia ke 87 tahun.
Kemudian, jenazah Buya Syafii dikebumikan di Tempat Pemakaman Husnul Khotimah milik Muhammadiyah, Dukuh Donomulyo, Nanggulan, Kulonprogo, Yogyakarta.