JAKARTA, HOLOPIS.COM – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyayangkan adanya konvoi kampanye Khilafah yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin di kawasan Brebes, Jawa Tengah.
Menurutnya, kampanye negara Islam berbasis Khilafah tersebut seharusnya tidak terjadi di Indonesia, mengingat pemerintah telah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena ideologi Khilafah yang mereka anut.
“Konvoi khilafah di Brebes itu bom waktu,” kata Habib Syakur kepada Holopis, Senin (30/5).
Ia khawatir jika sampai propaganda Khilafah dibiarkan oleh negara, maka mereka bisa menggerus ideologi Pancasila yang selama ini eksis dan menjadi landasan bangsa dan negara Indonesia.
“Konstelasi khilafah tidak akan pernah berhenti, itu salah pemerintah kenapa pemerintah telah menyatakan HTI sebagai organisasi terlarang, tapi para pengikutnya tidak ditangkapi,” ujarnya.
Kemudian, ia juga menilai kegiatan kampanye khilafah di Brebes tidak mungkin aparat keamanan tidak mengetahuinya.
Oleh karena itu, ia pun menyalahkan Kapolres Brebes dan Kapolda Jawa Tengah yang dianggapnya abai terhadap gerakan pengasong Khilafah, bahkan cenderung melalukan pembiaran.
“Ini tanggung jawab Kapolres Brebes dan Kapolda Jawa Tengah,” tandasnya.
Perlu diketahui, bahwa sejumlah orang dengan atribut baju dan bendera Tauhid warna hijau melintas di jalanan Brebes, Jawa Tengah. Kepada para pengguna jalan, mereka juga membagikan selebaran sebagai bagian dari propaganda kelompok tersebut.
Tidak hanya di Brebes, ternyata konvoi yang sama didapati di kawasan DKI Jakarta yakni Cawang, Jakarta Timur.
Di motor, mereka memasang kampanye Khilafah, seperti ; Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah. Kemudian ; Khilafah Ibadah, Khilafah Itu Miliknya Umat Islam.