JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pegiat media sosial sekaligus kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli ikut memberikan reaksi atas robohnya tribut utama Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
Menurutnya, akan sangat membahayakan ketika persoalan teknis tidak benar-benar diperhitungkan dengan matang, terlebih hasil investigasi Kepolisian, persoalannya karena penyanggah tribun dipasang kurang kuat.
“Ternyata ambrol bukan karena angin, tapi karena kebodohan, kecerobohan dan kesombongan,” kata Guntur Romli, Minggu (29/5).
Ia menilai bahwa situasi ini akan semakin buruk jika proyek penyelenggaraan balapan mobil listrik yang rencananya akan digelar tanggal 4 Juni 2022 itu justru sampai terulang.
“Bahaya kalau sampai bawa korban,” ujarnya.
Perlu diketahui, bahwa pada hari Jumat (27/5) sekira pukul 23.00 WIB, atap tribun utama alias grandstand sirkuit Formula E di Ancol ambruk. Kocar-kacirnya atap tribun yang berbahan besi tersebut terjadi karena terpaan angin kencang dan derasnya hujan yang berlangsung pada malam hari.
Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Metro Pademangan, Komisaris Polisi Happy Saputra, bahwa robohnya atap tribun terjadi karena penyangga dipasang kurang kuat. Hal ini disampiakn berdasaran hasil investigasi sekaligus keterangan dari pihak penanggungjawab sirkuit tersebut.
“Kerusakan diakibatkan tiang penyangga kurang kuat. Itu (keterangan) dari koordinator penanganan sirkuit, ya,” kata Kompol Happy, Sabtu (28/5).
Oleh karena itu, perwira polri dengan melati dua di pundaknya itu mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi lagi dengan pihak pengelola sekaligus penyelenggara ajangn Formla, agar jangan sampai insiden serupa terjadi khususnya saat pelaksanaan acara dilangsungkan.
“kita rencana ada ngobrol lagi dan penekanan serta memberikan masukan jangan sampai pada hari-H,” ujarnya.