Sementara itu, CEO Kokikit Chef Hendro Soejadi mengungkapkan pihaknya mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf dan Bhinneka dalam mengembangkan usaha mereka dalam menyajikan kuliner instan khas Indonesia.
“Jadi ini komposisinya ada nasi dan protein. Kita pakai produk fresh, dan saat proses memasak tekniknya produk bumbu kita harus di sangrai terlebih dahulu agar flavor nya keluar kemudian di blender dengan minyak sehingga rasanya mantap,” kata Hendro Soejadi.
Ia mengungkapkan dari nasi instan khas kuliner Indonesia ada sejumlah yang menjadi favorit konsumen diantarnya yakni nasi liwet rendang paru, nasi woku cakalang kecombrang, nasi bebek betutu, nasi kuning gurih empal suwir, nasi daun jeruk, dan nasi minang daging rendang.
“Kami juga terus berupaya mensupport anak-anak yang tidak mampu bersekolah untuk kami ajarkan agar bisa menjadi chef profesional karir ataupun enterprenurhip,” tambah Hendro Soejadi.
Menyimpulkan kegiatan diskusi tersebut, Sandiaga Uno mendukung langkah yang dilakukan pihak Bhinneka untuk mendorong UMKM bisa mengembangkan usahanya dengan transformasi ke digital market place.
“Sesuai dengan gerakan nasional bangga buatan bangsa, kami awalnya sudah mengajak pelaku UMKM transformasi digital. Kita ingin membuat program yang simpel, seperti program stimulus bangga buatan Indonesia dengan konsep pelatihan, pendamping, dan on boarding oleh pelaku industri,” kata Sandiaga Uno.
Ia mengungkapkan saat ini dari kurang lebih 30 juta pelaku UMKM di Indonesia yang sudah on board tranformasi ke digital sudah ada sebanyak 20 juta UMKM. Ia terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa mengenal sistem pemasaran online.
“Kuncinya ada di Kolaborasi dan Kolaboraksi. Laksanakan tiga langkah ini, pertama libatkan orang tepat dan mereka mau terlibat. Kedua, tetapkan tujuan goals dan komunikasi kan harapanmu. Ketiga, dengarkan orang lain dan berkompromi,” ungkap Sandiaga Uno.
Hal tersebut kata Sandiaga Uno sesuai dengan program Presiden RI Jokowi yang minta di Gernas Bangga Buatan Indonesia terus digalakkan di tengah ketidakpastian, semua pihak harus berempati, berhemat supaya mendorong kesuksesan dalam usahanya masing-masing.
“Koki Kit juga saya undang untuk bisa bergabung dalam program Indonesian Spice Of The World. Terima kasih untuk Yayasan Indonesia Setara. Kolaborasi digital untuk membuat UMKM maju dan setara dengan produk UMKM dunia,” kata Sandiaga Uno.
“Mari kita bergandengan tangan, Bangkitkan ekonomi, buka peluang usaha, ciptakan lapangan kerja, dan membuat tatanan ekonomi digitalisasi yang berpihak pada UMKM,” pungkas Sandiaga.