JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kesuksesan AS Roma merangkul gelar juara UEFA Conference League musim 2021/2022 tak luput dari sepak terjang Jose Mourinho sebagai manajer utama I Giallorossi.
Strategi jitu yang diberikan Jose Mourinho terhadap penampilan AS Roma di final melawan Feyenoord membawa I Giallorossi larut dalam suka cita torehan gelar juara UEFA Conference League musim ini.
Diketahui, AS Roma memastikan gelar juara UEFA Conference League setelah menang atas Feyenoord dengan skor 1-0, satu-satunya gol I Giallorossi dicetak oleh Nicolo Zaniolo di paruh babak pertama.
Berkat prestasinya itu, Jose Mourinho akhirnya menjadi sorotan banyak pasang mata saat ini. Pasalnya, ia menjadi salah satu manajer tersukses di dunia dengan tamabahan gelar juaranya bersama AS Roma tersebut.
Gelar juara AS Roma menjadi torehan titel kelima sepanjang karirnya di kompetisi level Eropa. Tak hanya berjasa bagi I Giallorossi, pelatih berkebangsaan Portugal tersebut juga mencatatkan prestasi apik bersama tim besar lainnya.
Prestasi pertama yang didapat Jose Mourinho diraih ketika membawa FC Porto juara Piala UEFA musim 2002/2003. Namanya pun terus melambung tinggi di dunia kepelatihan sepakbola setahun selepas itu, di mana ia sukses membawa kembali FC Porto ke jalur positif yakni juara Liga Champions.
Di tengah-tengah kesuksesannya sebagai pelatih di beberapa klub top Eropa. Akhirnya Jose Mourinho berlabuh di klub Italia yakni Inter Milan. Berkat tangan dinginnya, Nerazzurri mampu merangkul gelar juara Liga Champions musim 2009/2010. Pamor klub-klub Liga Italia pun meningkat di kancah persepakbolaan dunia.
Kemudian, tinta sejarah juga dicatatkan Jose Mourinho ketika menahkodai Manchester United, ia berhasil membawa The Red Devils juara Liga Europa musim 2016/2017.
Terakhir, nama Jose Mourinho yang sebelumnya meredup, kini kembali menjelma sebagai pelatih yang penuh karisma dengan catatan prestasinya, ia mampu membawa AS Roma juara UEFA Conference league musim 2021/2022.
Dengan demikian, tak heran bahwa ketika AS Roma juara UEFA Conference League, Jose Mourinho menjadi salah satu yang paling disorot dalam perayaan tersebut.