JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. bersama Deputi Bidang Kerja Sama Internasional, Andhika Chrisnayudhanto menerima kunjungan peserta Royal College of Defense Studies (RCDS), yang dipimpin langsung oleh komandan RCDS Lieutenant General Sir George Norton.

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor BNPT, Jakarta Pusat pada Selasa (24/5). Para peserta yang hadir terdiri dari 30 partisipan dari berbagai negara atau multinational participants.

Dalam kesempatan itu, Kepala BNPT Komjen Pol Boy memperkenalkan tentang negara Indonesia secara umum dalam sesi sambutan yang disampaikannya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa penyebaran ideologi – ideologi terorisme dan radikalisme berkembang sangat cepat. Maka, sebagai aparatur negara, semua lembaga nasional maupun internasional diharapkan dapat saling bekerja sama demi memutus penyebaran terorisme dan radikalisme tersebut.

“Seperti yang kita ketahui, ini adalah kejahatan transnasional, kejahatan luar biasa. maka dari itu kita membangun ketahanan masyarakat bersama-sama untuk melawan terorisme. dari semua kalangan, anak muda, laki laki, perempuan dan kalangan lainnya. Kita membangun persatuan untuk berperang melawan terorisme,” tutur Boy Rafli Amar.

Mengibaratkan seperti virus corona, Kepala BNPT mengatakan bahwa semua pihak harus bersama-sama menemukan vaksin untuk menangkal penyebaran dan wabahnya.

“Layaknya vaksin virus corona yang digunakan untuk memberantas dan mencegah terjadinya penyebaran paham paham radikalisme dan terorisme,” ujarnya.

Sementara itu, komandan RCDS Letnan Jenderal George juga melihat pentingnya pertemuan tersebut, karena BNPT dan Inggris bisa menjadi landasan penting dalam memperkuat kerjasama penanggulangan terorisme kedua negara itu.

“Terima kasih kepada BNPT yang telah memfasilitasi kunjungan kami. Penerimaan kunjungan ini akan memperkuat kerjasama penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Inggris,” kata Letjen George Norton.

Sekilas diketahui, bahwa RCDS adalah sebuah lembaga di Inggris setingkat Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) di Indonesia. Dan pertemuan tersebut merupakan aktualisasi dari kerjasama yang telah dijalin antara Indonesia dengan Inggris di dalam penanggulangan terorisme.