Senin, 30 September 2024
Senin, 30 September 2024
NewsEkobizBappebti Nggak Janji Uang Korban DNA Pro Bisa Kembali

Bappebti Nggak Janji Uang Korban DNA Pro Bisa Kembali

JAKARTA, HOLOPIS.COM Meski Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tak bisa menjanjikan uang korban robot trading DNA Pro bisa kembali, Bappebti tetap akan bertanggung jawab untuk mencari solusinya.

“Kalau banyak kesalahan kami, iya, saya akui dan saya bertanggung jawab untuk itu. Tapi untuk pengembalian yang kemarin itu, terus terang saya belum punya bayangan. Kalau Bapak tanya saat ini dan saya harus menjawab, saya nggak punya ide sama sekali untuk pengembalian,” ujar Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (25/5/2022).

Didid menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait serta aparat penegak hukum untuk melanjutkan proses hukum yang sedang berjalan terkait permasalahan investasi robot trading.

“Yang bisa saya janjikan saya dengan teman-teman akan mencoba mencari celah-celahnya seperti apa, apakah seperti yang tadi disampaikan kita mencari yang kira-kira salah, kena, tapi yang tidak salah bisa dihidupkan lagi, tapi nanti efeknya seperti apa, saya akan mencari seperti itu, tapi apakah itu bisa mengembalikan, saya tidak bisa menjanjikan, saya tidak berani untuk menjanjikan itu,” tutur Didid.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Evita Nursanty menilai pengembalian dana korban investasi robot trading adalah tugas Bappebti. Pasalnya Bappebti telah gagal menjalankan tugasnya sebagai pengawas.

“Mengembalikan uang rakyat juga tanggung jawab Bappebti, wong Bappebti Badan Pengawas, gagal dalam pengawasan, ya tanggung jawab Bappebti,” tuturnya.

Sebelumnya paguyuban robot trading member DNA Pro meminta agar pemerintah mengawal pengembalian dana para member. Sejauh ini pemerintah dinilai lepas tangan atas nasib para korban.

Sebagaimana diketahui, DNA Pro merupakan robot trading dengan sistem MLM yang disegel pemerintah sejak Januari 2022. Sejak saat itu para korban tak bisa melakukan withdraw (WD) atau mengambil kembali dana investasi.

“Pernyataan Bappebti dan Satgas Waspada Investasi (SWI) tidak senada. Bappebti menyatakan tidak memblokir rekening atau tidak menutup keran WD, sementara SWI di salah satu acara TV menyatakan bahwa ‘kita tutup WD’. Jadi ada ketidaksinkronan statement,” tukas Kuasa Hukum korban DNA Pro yang tergabung dalam Paguyuban, Yasmin Muntaz.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
HOLOPIS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pemerintah Kaji Penerapan Pita Cukai Digital

Pemerintah melalui Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji terkait rencana penerapan pita cukai digital sebagai pengganti pita cukai konvensional.

Harga Beras RI Disebut Paling Mahal se-ASEAN, Bapanas Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat tidak terprovokasi soal harga beras Indonesia yang disebut menjadi paling mahal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Bapanas Anggap Isu Harga Beras Paling Mahal Se-ASEAN Cuma Jebakan

Harga beras di Indonesia disebut paling mahal di ASEAN. Pasalnya, perbedaan harga beras di Indonesia dengan negara ASEAN lainnya mencapai 20 persen.

Duh! Ini Deretan Saham Emiten Big Caps yang Banyak Dilego Asing

Sejumlah saham emiten big caps terpantau dilego oleh investor asing selama sepekan terakhir perdagangan, di mana saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis.