JAKARTA, HOLOPIS.COMInisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyampaikan apresiasi kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mau berkunjung ke PBNU.

“Kunjungan itu sangat strategis, karena TNI butuh sinergi serius dengan NU,” kata Habib Syakur kepada Holopis, Selasa (24/5).

Ia menilai, silaturrahmi tersebut akan memberikan dampak yang besar kepada dua institusi tersebut, khususnya dalam membangun sinergitas menyongsong Indonesia yang lebih baik.

“Ini kunjungan panglima sebagai negarawan, dan ketua PBNU kiai Yahya sebagai negarawan yang fokus dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.

Ulama asal Kota Malang ini berharap dengan sinergitas yang dibangun antara Panglima TNI dan PBNU bisa mengikis seluruh potensi gerakan radikal, intoleran dan pengasong Khilafah yang telah menyusup ke organisasi militer Indonesia itu.

“Keyakinan pak Andika itu tampak sekali ingin bermitra dengan NU. Kalkulasi ini sangat matang yang telah diperhitungkan pak Andika, nampaknya TNI bakal bersinergi dengan PBNU dari pengaruh Khilafah selama ini,” tandasnya.

Ia berharap pasca pertemuan itu, ada kegiatan bersama yang berkelanjutan dan berkesinambungan antara TNI dan PBNU.

“Perlu ada kegiatan susulan yang berkesinambungan. TNI bersama rakyat ada nahdliyyin, nahdliyyin sudah pasti jiwa nasionalismenya tinggi, dan nahdliyyin bisa jadi garda terdepan menjaga masyarakat pedalaman jaga NKRI,” tuturnya.

Bahkan kata Habib Syakur, Banser NU bisa disinergikan bersama dengan aparat TNI Polri di lingkungan grass root, yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari TNI dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari Polri.

“TNI Polri bisa memperkuat babinsa dan bhabinkamtibmas, bisa tambah personel, bila perlu nahdliyyin dari Banser Ansor bisa jadi pasukan tambahan untuk dampingi babinsa dan bhabinkamtibmas,” pungkasnya.