JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kelompok massa yang tergabung di dalam Himpunan Madani Indonesia (HMI) kembali turun ke jalan dan menduduki kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan.

Dalam aksinya itu, mereka mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak lengah untuk mengusut tuntas dan bisa mengendus aktor intelektual yang berperan di dalam dugaan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya atau mafia minyak goreng.

“Apa yang dilakukan Kejagung dengan menetapkan tersangka mantan anak buah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Lin Che Wei beberapa waktu lalu adalah upaya yang sangat luar biasa. Tapi Kejagung jangan lengah, aktor intelektual mafia minyak goreng masih gentayangan di luar,” tegas Koordinator Aksi Muhammad, Selasa (24/5).

Menurutnya, dengan terbongkarnya mafia migas yang sudah menyeret lima tersangka beberapa waktu lalu menjadi bukti kegagalan Airlangga Hartarto dalam menjalankan tugas mengatasi persoalan kelangkaan dan menstabilkan harga minyak goreng. Sehingga, kata dia, para mafia bisa bergerak bebas memperkaya diri dengan adanya fenomena tersebut.

Oleh karena itu, Ahmad pun mendesak kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mencopot Airlangga Hartarto dalam jabatannya sebagai Menko Perekonomian.

“Hanya satu kata ‘Copot’ Airlangga Hartarto,” teriak orator.

Muhammad mengatakan ada aroma menyengat tentang dugaan akan adanya tersangka lain setelah Lin Che Wei (mantan anak buah Airlangga Hartarto) yang bisa bergerak bebas mengikuti rapat-rapat penting dan mengatur kebijakan.

“Apakah LCW karena dekat dengan Airlangga Hartarto ???,” tambahnya.

Selain di Kejagung, para pendemo juga menyambangi Mabes Polri dan Kemenko Perekonomian. Mereka menuntut isu yang belum juga diklarifikasi adalah adanya kabar terlarang yakni dugaan perselingkuhan seorang wanita bernama Rifa Handayani dengan Airlangga Hartarto.

“Adanya laporan Rifa soal teror buntut dugaan perselingkuhan belum ditindaklanjuti dan juga belum diklarifikasi oleh AH,” sebutnya.