KALIMANTAN UTARA, HOLOPIS.COM Banjir merendam ratusan rumah warga yang ada di Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir dengan ketinggian bervariasi 20 hingga 150 sentimeter itu merendam setidaknya 11 desa yang ada di Kecamatan Malinau Utara.

“Banjir yang mengepung rumah warga sejak malam hari tersebut mengakibatkan sedikitnya 625 Kepala Keluarga (KK) atau 2.963 jiwa terdampak,” kata Abdul (23/5).

Abdul menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Sabtu (21/5) itu melanda sebelas desa yang berada di wilayah Kecamatan Malinau Utara tersebut antara lain Desa Belayan, Putat, Malinau Seberang, Pulau Sapi, Luso, Salap, Singai, Malinau Kota, Pelita Kanan, Respen Tabu, dan Tanjung Kerankang.

“elain 625 unit rumah warga yang terdampak, banjir juga membuat 12 unit sarana ibadah, 8 unit sarana pendidikan, 1 unit sarana kesehatan, 4 unit perkantoran dan 2 unit balai adat setempat terendam banjir,” jelasnya.

“Kondisi terkini di lokasi kejadian, debit air masih tinggi dan cenderung naik, namun warga masih enggan mengungsi dan bertahan di rumah masing-masing,” sambungnya.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya telah mengeluarkan peringatan dini agar waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada Senin (23/5) hingga Rabu (25/5) mendatang.

Wilayah dengan potensi hujan tersebut antara lain Malinau Selatan, Lumbis, Malinau, Tana Lia, Kayan Hilir, Sungai Boh, Peso, Pujungan, Tana Tidung, Tanjung Palas Timur, Tarakan, Nunukan, Bunyu, Tanjung Selor dan sekitarnya.