JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perserikatan Bangsa – bangsa (UN) mengatakan, 8 juta warga Ukraina kehilangan tempat tinggalnya bahkan, mereka juga mengungkapkan bahwa lebih dari enam juta pergerakan pengungsi dari Ukraina telah terdaftar.

“Respon internasional terhadap orang yang meninggalkan Ukraina sejauh ini telah positif. Belas kasih itu nyata dan kami membutuhkan mobilisasi serupa untuk semua krisis di seluruh dunia,” demikian dikatakan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi.

Meski demikian, Grandi mengatakan, pada akhirnya, bantuan kemanusiaan adalah sesuatu yang paliatif, dan bukanlah obat. Untuk membalikkan tren ini, jawabannya adalah perdamaian dan juga stabilitas.

Angka tersebut diumumkan saat Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menuliskan surat terbuka untuk membebaskan anak-anak Ukraina. Banyak diantara mereka yang dipaksa untuk meninggalkan rumah di Ukraina.

Surat terbuka PM Boris Johnson untuk anak-anak Ukriana
Surat terbuka PM Boris Johnson untuk anak-anak Ukriana

“Anak-anak tersayang, saya menulis surat ini dengan keadaan yang hangat dan cerah di negara kalian. Dingin musim dingin telah menjadi musim gugur, dan di tahun berikutnya, anak-anak seperti kalian akan keluar dari rumah dan sekolah untuk bermain bersama teman-teman dan mengejar bola seperti pahlawan kalian, dari Shakhtar atau Dynamo, untuk sekadar menikmati apa yang seharusnya menjadi saat-saat riang yang unik dalam hidup kalian,” tulis Boris Johnson di suratnya, Senin (23/5).

Di medan perang, Rusia tetap melakukan penyerangan di bagian timur Ukraina dan menggunakan kendaraan bersenjata yang diberi nama ‘Terminator.’

Invasi Rusia yang berlangsung sejak 24 Februari dianggap gagal karena berjalan lebih lama dari yang mereka perkirakan.

Meskipun menyerang warga sipil, Rusia mengaku bahwa mereka hanya menyerang pasukan militer dan menyebut invasi mereka sebagai ‘operasi militer spesial.’