JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali merasa bersyukur atas keberhasilan Indonesia di ajang SEA Games 2021 Vietnam.

Menpora Amali mengklaim, keberhasilan Indonesia masuk tiga besar di SEA Games Vietnam berkat kerja keras semua pihak, serta berkat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang menurutnya sudah berjalan di trek yang benar.

Sebagai informasi, DBON merupakan salah satu program andalan Kemenpora di era Zainudin Amali. Salah satu pengaplikasiannya adalah di SEA Games Vietnam ini, di mana Kemenpora memangkas jumlah atlet dan cabor yang diikuti.

“Dibandingkan SEA Games Filipina sebelumnya, dari sisi jumlah keberangkatan atlet sudah berbeda. Kalau di Filipina sekitar 800 lebih atlet, SEA Games 2021 Vietnam kali ini, hampir separuh lebih sedikit atlet yang berangkat, tapi alhamdulilah medali yang kita raih sudah memenuhi harapan dan kita berhasil masuk tiga besar,” ujar Menpora Amali seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora RI, Senin (23/5).

Kendati demikian, Menpora Amali menilai pencapaian tersebut belum ada apa-apanya, mengingat akan ada tantangan yang lebih berat menanti ke depan.

Untuk itu, ia menegaskan, bahwa pihaknya akan melakukan perubahan paradigma olahraga. Salah satunya yakni memperketat sistem mengenai keberangkatan atlet, sesuai dengan program DBON pada ajang-ajang olahraga selanjutnya.

“Hasil ini menurut saya belum berhasil, karena tantangan kita ke depan jauh lebih berat. Target utama kita adalah Olimpiade, untuk menuju ke sana kita harus mulai dari sekarang perubahan paradigma olahraga Indonesia,” ujar Menpora.

Lebih lanjut, Politisi Partai Goloar itu meyakini, jika perubahan paradigma baru olahraga konsisten dijalankan dengan baik. Maka target menuju Indonesia Emas tahun 2045 dan masuk 5 besar dunia tidak hanya mimpi belaka.

“Saya yakin kita bisa menembus 5 besar dunia, jika kita konsisten dengan perubahan paradigma baru olahraga,” yakin Menpora.

Sekadar informasi, Indonesia berhasil bertengger di peringkat ketiga ajang SEA Games 2021 Vietnam, dengan perolehan medali 69 emas, 92 perak, dan 81 perunggu, dengan total 242 medali.

Sementara peringkat pertama masih menjadi milik tuan rumah dengan perolehan 206 medali emas, 123 perak dan 111 perunggu dengan total 439 medali.
Sementara peringkat dua dipegang oleh Thailand dengan 92 emas, 101 perak, 134 perunggu dengan 326 medali.