JAKARTA, HOLOPIS.COM – Para Pejabat Beijing memperpanjang himbauan working from home (wfh) mereka kepada 22 juta masyarakat akibat masih berhadapan dengan pandemi Covid-19.

“Pencegahan dan pengendalian epidemi kota berada pada saat yang kritis. Satu langkah maju, dan kemenangan sudah ada di depan mata. Satu langkah mungur, upaya sebelumnya akan menjadi sia-sia,” demikian pernyataan dari distrik Tongzhou Beijing, di WeChat, Senin (23/5).

Terhitung pada hari Senin, Beijing melaporkan 99 kasus baru. Ini merupakan sebuah kenaikan dari sebelumnya terdeteksi 61 kasus baru.

Sementara itu di Shanghai, sebanyak 600 kasus harian dilaporkan pada tanggal 22 Mei, dan tidak ada kasus baru di luar wilayah karantina.

Situasi Beijing menghadapi gelombang Omicron
Situasi Beijing menghadapi gelombang Omicron

Meskipun tidak ada pengumuman baru terkait wilayah-wilayah yang ditutup, namun masyarakat tetap dihimbau untuk wfh dan tidak melakukan perkumpulan.

Mereka yang pergi kerja harus memiliki hasil tes negatif dengan PCR selama 48 jam.

Seperti diketahui, China saat ini tengah menghadapi gelombang Omicron, di mana dunia sudah mulai mengurangi peraturan Covid-19 mereka.