JAKARTA, HOLOPIS.COM – Hasil kemenangan besar yang diraih Arsenal terhadap Everton di laga terakhir Liga Inggris musim ini nampaknya tak menjadi obat penawar yang mujarab bagi sang manajer Mikel Arteta.

Mikel Arteta tetap tertunduk lesu meskipun Arsenal menang 5-1 atas Everton di Emirates Stadium pada Minggu (22/5) waktu malam kemarin.

Seperti yang dikutip dari situs Arsenal pada Senin (23/5), Mikel Arteta selaku manajer Arsenal mengungkapkan bahwa dirinya masih merasakan sakit hati yang mendalam pasca dikalahkan Newcastle United di Liga Inggris pekan sebelumnya.

“Yah kami mencoba memberikan yang terbaik bagi para penggemar dan apa yang kami tahu hasilnya juga, semua yang pantas mereka dapatkan, semua yang telah mereka lakukan untuk kami dan seberapa banyak mereka telah membantu kami untuk melangkah lebih jauh sebagai klub dan sebagai tim,” ujar Arteta dalam konpersnya pasca Arsenal pesta gol ke gawang Everton.

“Saya tidak bisa menilai hari ini, saya minta maaf. Saya masih sangat sakit hati setelah apa yang terjadi pada hasi Senin lalu, dan saya ingin memiliki penilaian yang adil atas apa yang telah kami lakukan,” tambahnya.

Lanjut keterangannya, Mikel Arteta menyatakan bahwa dirinya kecewa hari ini karena tak dapat mencapai hasil yang diinginkan untuk masuk ke empat besar dan berkiprah di Liga Champion musim depan.

Ungkapan ekspresi Mikel Arteta tersebut dinilai wajar, mengingat hasil kekalahan yang diderita melawan Newcastle di Liga Inggris pekan sebelumnya sekaligus menghapus mimpi Arsenal untuk berlaga di Liga Champions musim depan.

Meskipun menang besar melawan Everton, Arsenal tetap berada di peringkat lima klasemen akhir Liga Inggris dengan tertinggal defisit dua poin dari rival terdekatnya yakni Tottenham Hotspur.

Kendati demikian, Arsenal diyakini akan bangkit di musim depan. Pasalnya strategi Mikel Arteta dengan segala keterbatasan pemainnya sudah mulai menunjukkan titik terang.

Tak hanya itu, posisi empat besar serta gelar Liga Europa musim depan diyakini akan menjadi prioritas utama Arsenal demi mengakhiri puasa gelar.