JAKARTA, HOLOPIS.COMTak seperti biasanya saat bertemu dengan calon mitra kerja negara lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan kali ini tak memposting hasil pertemuannya dengan Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong.

Menurut pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat, alasan Anies tak memposting pertemuan itu karena ingin menjaga perasaan jamaah Ustadz Abdul Somad (UAS) yang notabane juga pendukung langkah politiknya.

“Demi menjaga perasaan ummat dan UAS di Indonesia, maka Mas Anies memutuskan gak ngetwit pertemuan ini dan gak me-reply tweet Pak Menteri Lawrence,” kata Hasan Nasbi di akun Twitter pribadinya @datuakrajoangek, Minggu (22/5).

Pun demikian, ia menilai jika pertemuan yang dilakukan antara Anies dan Lawrence sangat baik. Bahkan senyum dan tertawa keduanya sangat natural, artinya Anies sangat happy dengan pertemuan itu, walaupun demi kepentingan politik pribadi ia memilih tak mempublikasikannya di media sosial.

“Tapi dari wajahnya tampak beliau sangat happy bisa ngobrol dan makan-makan bersama Pak Menteri,” ucapnya.

Dalam sebuah postingan, Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong tampak senang dengan pertemuan yang dibangun keduanya. Bahkan ia pun menunggu-nunggu pertemuan lanjutan keduanya untuk membahas kerjasama antara Jakarta dengan Singapura.

Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa pada tanggal 16 Mei 2022 lalu, UAS telah ditolak masuk oleh pemerintah Singapura karena dianggap menjadi penceramah yang pro terhadap narasi terorisme dan radikalisme. Padahal, dalam pengakuan UAS, ia datang ke Singapura bersama istri dan satu anaknya, serta sahabatnya bersama keluarga kecilnya untuk berlibur saja menghabiskan waktu senggang.

Saat berada di kantor Imigrasi Singapura di Pelabuhan Tanah Merah, UAS dan rombongannya sempat tertahan dan diintrogasi, dan setelah itu pihak pemerintah Singapura memerintahkan agar UAS kembali ke Indonesia.

Penolakan Singapura ini pun berbuntut panjang. Pasalnya, UAS melalui videonya mengatakan bahwa ia dideportasi dari Singapura tanpa alasan yang jelas. Sehingga ia pun meminta agar Dubes Singapura di Jakarta memberikan klarifikasinya.