JAKARTA, HOLOPIS.COM – Mantan Kepala Bagian Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rasamala Aritonang menyentil pejabat KPK yang mempersilakan masyarakat mencari Harun Masiku namun pakai biaya sendiri.
Ia secara pribadi menyayangkan gaya komunikasi pejabat KPK tersebut. Bahkan mempertanyakan untuk apa selama ini mereka dibayar pakai duit yang diambil dari APBN.
“Terus @KPK_RI dibiayai masyarakat kerjanya apa?,” kata Rasamala, Minggu (22/5).
Ia meminta agar pejabat KPK tidak usah banyak omong jika tidak mampu berkomunikasi dengan baik, apalagi kepada publik.
Terlebih, saat ini masyarakat Indonesia sedang menyoroti lembaga yang saat ini dipimpin oleh Firli Bahuri itu karena catatan-catatan kurang baiknya.
“Sebaiknya tidak usah komentar kalau tidak paham komunikasi, apa lagi kinerja sedang jadi sorotan publik,” ujarnya.
Kemudian, advokat yang saat ini bekerja di Visi Law Firm Office tersebut menyarankan agar pemerintah mengevaluasi kinerja para pejabat KPK tersebut. Dan ia juga menyolek langsung Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
“Yang begini seharusnya dievaluasi pemerintah, Pak Mahfud,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto mengatakan pihaknya membuka kesempatan terbuka jika memang masyarakat tidak percaya lembaga antirasuah itu berkomitmen menangkap DPO itu.
“Kalau enggak percaya boleh ikut juga, tapi biaya sendiri. Misalnya kami ke mana, saya akan cek, misalnya nanti dengan bantuan kepolisian, kami siap,” kata Karyoto dalam konferensi pers di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/5).