JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Achmad Yurianto.
Suharyanto mengatakan, Indonesia sangat merasakan kehilangan sosok orang yang sempat mempunyai peran penting untuk menyampaikan kondisi negara Indonesia saat dilanda pandemi Covid-19.
“BNPB sangat berduka. Masyarakat Indonesia juga kehilangan sosok yang sempat secara rutin menyampaikan informasi perkembangan Covid-19 di Indonesia,” kata Suharyanto, Minggu (22/5).
BNPB, lanjut Suharyanto, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Achmad Yurianto atas sumbangsih dalam memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat mengenai Covid-19.
“Beliau juga selalu memberikan masukan dan aksi dalam penanggulangan bencana, khususnya saat masih bertugas sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan,” kenangnya.
Suharyanto pun menyampaikan terima kasih sebsar-besarnya atas kontribusi Achmad Yurianto semasa hidup, terlebih saat penanganan pandemi Covid-19.
Achmad Yurianto ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 pada periode Maret hingga Juli 2020.
Achmad Yurianto pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan (2020) sebelum menjabat sebagai Staf ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi (2020-2022).
Sosok dengan latar belakang sebagai seorang dokter militer ini meninggal di usia 60 tahun karena sakit.
Salah satu pilihan yang paling disukai adalah parcel kue kering. Sobat Holopis bisa menyiapkan berbagai…
Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…
Dua gedung pencakar langit di Kazan, Rusia, menjadi sasaran serangan beberapa pesawat nirawak (drone) Ukraina,…
Pembalap MotoGP akan memacu motornya sekencang mingkin, untuk bisa berada di posisi terdepan. Selain adu…
Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), mengukuhkan Prof. Eva Achjani Zulfa, SH, MH sebagai Guru Besar…
Potongan tarif listrik sebesar 50 persen di bulan januari dan Februari 2025, diapresiasi YLKI (Yayasan…