JAKARTA, HOLOPIS.COMGubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengumbar kebahagiaannya dengan mengglorifikasi kegiatan ekspor beras perdana Pemprov DKI Jakarta seberat 19 Ton ke Riyadh, Arab Saudi.

Alhamdulillah, sebuah hari yang bersejarah, hari ini untuk pertama kalinya kita mengekspor beras ke Arab Saudi,” kata Anies, (21/5).

Beras yang dikirim ke Arab Saudi tersebut berasal dari stok yang ada di Cipinang, Jakarta Timur melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya. Beras yang dikirim adalah merk Yasamin.

Melihat postingan Anies itu, netizen pun membanjiri kolom komentar. Mereka bertanya-tanya, dari mana beras yang diambil untuk program ekspor beras 19 ton ke Riyadh itu. Padahal tidak ada sawah di wilayah yang saat ini dikuasai oleh Anies itu.

“dimana sawahnya ya? yg komen2 org jkt bukan?,” tulis @darminhe.

Kemudian ada pemikin @BanasPaijo. Ia menilai jika Anies tak sekedar seperti tengkulak saja dengan melakukan ekspor beras 19 Ton ke Riyadh.

“Lalu dmn sawahnya?? Kalo beli dari daerah lain trus dieksport ya sama aja boong🤣. Itu namanya TENGKULAK 🤣,” tulisnya.

Bahkan ada netizen yang menilai bahwa kegiatan ekspor 19 ton beras adalah praktik taktik politik Anies.

“Beraspun bisa jadi produk politik.. luar biasa,” tulis umam_ogi.

Perlu diketahui, bahwa beras yang diekspor Pemprov DKI Jakarta tersebut way kemasan dari Yasamin. Beras yang diekspor pun adalah kategori beras long grain dengan varietas IR-64 Ciherang yang sesuai dengan permintaan pasar Arab Saudi.

Budi daya beras tersebut memang bukan berasal dari Jakarta, akan tetapi ditanam di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Berat-beras tersebut adalah hasil panen pada awal tahun 2022.

Menurut Anies, pelepasan ekspor beras FS Yasamin seberat 19 ton tersebut diangkut menggunakan 1 kontainer dengan kapasitas 20 (dua puluh) feet.

Paket beras ini akan dikirim ke kota Riyadh Arab Saudi.