JAKARTA, HOLOPIS.COM Rusia memiliki alasan yang cukup kuat dan masuk akal untuk menyebut negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, sebagai negara yang tidak bersahabat.

Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan, negara-negara Barat, melakukan hybrid warfare atau perang hibrida untuk melawan Rusia, dan telah menjadi negara yang bermusuhan.

“Perang hibrida adalah apa yang terjadi sekarang, apa yang kita lihat,” kata Peskov, saat berbicara di konferensi pendidikan New Horizons, Rabu (18/5).

Peskov-pun merujuk pada bantuan yang dikirim AS dan Inggris untuk Ukraina seperti peralatan militer dan juga pelatihan perang, serta memberikan data intelijen.

“Dan bukan hanya itu, ini adalah perang diplomatik dan perang politik, serta upaya untuk mengisolasi kami (Rusia) dari dunia. Ini perang ekonomi,” Peskov, seperti dikutip dari TASS.

Tidak salah jika kemudian Rusia menyebut mereka adalah negara musuh. Karena, menurutnya, “apa yang mereka lakukan adalah perang!”

Barat juga telah mengambil seluruh aset Rusia yang diblokir. “Aset berdenominasi dolar dan euro kita di rekening di sana (di negara-negara Barat) telah dibekukan. Faktanya, aset itu telah dicuri. Kami akan berjuang untuk itu,” tandas Peskov.

Sebagai informasi, perang hibrida dalam pandangan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov adalah perang politik yang memadukan berbagai jenis perang seperti perang konvensional, perang ireguler, perang siber, dan dilangsungkan dengan berbagai metode non-konvensional, seperti penggunaan diplomasi dan propaganda berita palsu.