Adapun penyumbang kenaikan ekspor nilai ekspor tersebut salah satunya yakni ekspor sektor industri manufaktur, dengan nilai mencapai 19,08 persen.
“Tren positif kenaikan ekspor dari sektor industri ini akan kami jaga sebaik mungkin, ditengah-tengah disrupsi rantai supply global karena konflik di Ukraina-Russia. Target kami, kinerja ekspor tahun 2022 bisa melampaui 2021” papar Agus.