JAKARTA, HOLOPIS.COMKAI Commuter mengeluarkan aturan baru terkait kapasitas penumpang kereta rangkaian listrik (KRL). Kini, kapasitas penumpang dinaikan menjadi 80 persen. Aturan ini efektif berlaku sejak Rabu (18/5) kemarin.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, bahwa keputusan tersebut merujuk pada Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 57 Tahun 2022.

“Kereta komuter di wilayah aglomerasi termasuk KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta – Solo diperkenankan melayani pengguna hingga 80% dari kapasitas atau sebanyak 130-135 pengguna per kereta,” kata Anne, Kamis (19/5)

Dia menuturkan, aturan baru ini merupakan peningkatan setelah sebelumnya hanya melayani 60% dari kapasitas.

Sementara itu, untuk kapasitas pengguna kereta api lokal perkotaan di Merak, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, bisa diisi penuh, atau 100% sesuai kapasitas.

“Meskipun terdapat aturan perjalanan yang lebih fleksibel sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang membaik, seluruh pengguna tetap perlu mengikuti aturan dan protokol kesehatan yang berlaku,” katanya.

Anne mengingatkan, seluruh pengguna wajib mengenakan masker dan tetap menjaga jarak saat duduk maupun berdiri ketika di dalam rangkaian kereta.

Selain itu, pengguna kereta juga wajib menunjukkan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi, atau secara langsung kepada petugas KAI Commuter.

“Seluruh pengguna wajib memakai masker dengan benar hingga menutup hidung, mulut dan dagu secara sempurna sesuai dengan aturan. Para pengguna juga wajib menunjukan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin secara manual kepada petugas. KAI Commuter juga terus mengimbau untuk tetap jaga jarak saat duduk di kursi KRL maupun saat berdiri di dalam perjalanan KRL serta selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah naik kereta,” ujarnya.

Anne mengatakan KAI Commuter juga memberlakukan aturan-aturan tambahan lainnya selama menggunakan moda transportasi KRL, seperti larangan berbicara secara langsung maupun melalui telepon selama berada di dalam perjalanan.

“Untuk pengguna yang membawa anak-anak khususnya balita, kami imbau untuk menghindari kepadatan saat hendak menggunakan KRL. Petugas juga akan mengatur pergerakan pengguna anak-anak yang akan menggunakan KRL, selama tidak terlalu padat petugas akan mengizinkan untuk naik KRL,” ucapnya.

Adapun operasional KRL Jobodetabek tetap beroperasi mulai pukul 04.00–24.00 WIB dengan 1.053 perjalanan per harinya. Sementara itu untuk operasional KRL Yogyakarta – Solo juga tetap beroperasi dengan 24 perjalanan KRL per harinya saat weekend dan hari libur mulai pukul 05.00–20.17 WIB, dan 20 perjalanan per hari saat weekday mulai pukul 05.00–18.30 WIB.

Untuk menghindari kepadatan di jam-jam sibuk, Anne mengimbau pengguna KRL untuk memantau kepadatan stasiun dan posisi real time KRL serta jadwal perjalanan melalui aplikasi KRL Access.

“Sementara untuk merencanakan perjalanan dengan KA Lokal, mulai dari pemesanan dan pembelian tiket serta melihat jadwal dan ketersediaan tiket para pengguna dapat mengakses aplikasi KAI Access,” tuturnya.