JAKARTA, HOLOPIS.COM – Netflix melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 150 karyawannya usai merugi karena kehilangan pelanggan dalam jumlah besar.

PHK ini setara 2 persen dari total 11 ribu karyawan Neflix.

“Sayangnya, kami melepaskan sekitar 150 karyawan hari ini, sebagian besar berbasis di AS,” ungkap perwakilan perusahaan kepada CNBC, seperti dikutip pada Rabu (18/5).

Perusahaan layanan streaming itu menyatakan PHK dilakukan karena perkembangan bisnis, di mana pendapatan perusahaan menurun sejalan dengan berkurangnya jumlah pelanggan.

“Seperti yang kami jelaskan tentang pendapatan, pertumbuhan pendapatan kami melambat berarti kami juga harus memperlambat pertumbuhan biaya kami,” jelas manajemen.

Penurunan jumlah pelanggan salah satunya diduga karena ada penyebaran kata sandi pada akun berbayar yang ditawarkan perusahaan.

Saat ini, perusahaan mencatat ada 222 juta rumah tangga yang berlanggan dan 100 juta rumah tangga tambahan melalui layanan berbagi akun.

Kendati begitu, manajemen memastikan PHK tidak dilakukan karena kinerja karyawan yang sudah tidak sesuai.

Proses PHK akan dilakukan kurang dari sebulan ke depan. Tujuannya, agar perusahaan bisa segera memangkas beban biaya.

“Kami bekerja keras untuk mendukung mereka melalui transisi yang sangat sulit ini,” imbuh manajemen.

Di sisi lain, Co-CEO Netflix Reed Hastings mengatakan perusahaan tengah mempertimbangkan tarif layanan streaming yang lebih rendah kepada pelanggan. Harapannya, hal ini bisa mendatangkan pelanggan baru.