Advertisement
Categories: Polhukam

Bakal Ada Aksi 21 Mei, Habib Syakur Harap Tak Disusupi Pengasong Khilafah

Advertisement

JAKARTA, HOLOPIS.COM Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid memberikan respon terhadap rencana aksi yang bakal digelar oleh elemen Mahasiswa, Pemuda, Buruh, Pelajar dan masyarakat sipil lainnya yang tergabung di dalam Komite Rakyat Lawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KRL-KKN).

Ia menilai bahwa kelompok ini sengaja digerakkan oleh pihak oposisi pemerintah untuk melakukan upaya agitasi propaganda terhadap pemerintahan pusat saat ini.

“Ini saya kira berasal dari kelompok oposisi yang memang beberapa kali merancang kegiatan demo, dan mereka sekarang mencoba gandeng YLBHI yang notabane ada hubungan langsung dengan Amerika,” kata Habib Syakur, Rabu (18/5).

Pun demikian, ia tak mempersoalkan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh siapapun, termasuk elemen mahasiswa dan pemuda itu.

Hanya saja ia memberikan pesan penting agar gerakan mereka tidak disusupi oleh kelompok pengasong Khilafah. Menurutnya, gerakan apapun ketika ditunggangi dan disusupi kelompok tersebut cenderung berbelok dari substansi.

“Demo-demo dari kelompok khilafah memang harus dicegah. Demo harus dibatasi, demo itu harus melihat maslahat, demo itu maslahatnya apa, Jokowi sejak jadi presiden isinya demo caci maki saja, bagaimana roda ekonomi akan berjalan, semua terhenti karena terpengaruh kejahatan kriminal verbalistik,” ujarnya.

Salah satu yang ia jadikan contoh adalah aksi unjuk rasa kelompok mahasiswa dari BEM SI pada tanggal 11 April 2022 lalu di depan gedung DPR RI. Berbagai isu yang diangkat Mahasiswa seakan lenyap begitu saja dari perhatian publik, yang terangkat justru aksi kriminalitas sejumlah massa liar dari elemen pro Khilafah yang mengeroyok Ade Armando.

“Belajar dari pengalaman Ade Armando, jangan sampai demo dirusak kelompok radikalisme dan intoleran demi memberikan ruang kelompok itu meyosialisasikan khilafah dan radikalismenya,” tutur Habib Syakur.

Jika memang aksi unjuk rasa tersebut tetap digelar dan tidak bisa dicegah, ulama asal Kota Malang Jawa Timur itu berharap aparat keamanan baik TNI maupun Polri melakukan pengawasan ketat, agar jangan sampai niat baik para Mahasiswa tercoreng dengan aksi yang tidak beradab.

“Demo kalau bisa dilarang, kalau tidak bisa dan tetap berlangsung ya harus diperiksa agar tidak disusupi pengasong khilafah untuk tiadakan Indonesia dari muka bumi ini,” pungkasnya.

Page: 1 2

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Sulsel Darurat Narkoba, Tindak 3.500 Pengguna Selama 2024

MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) menindak 3.500 pengguna narkoba di Sulsel selama periode 2024. Kepala…

13 menit ago

Juventus Dianggap Cocok Dilatih Mancini Ketimbang Motta

Juventus kini sedang tidak baik-baik saja, bekas pemain ternama Antonio Cassano pun menilai Si Nyonya…

28 menit ago

Zulhas Pastikan Beras Medium dan Premium Tak Kena PPN 12 Persen

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan alias Zulhas memastikan kenaikan tarif pajak pertambahan…

43 menit ago

Pengamat : Pemisahan Nomenklatur Kementerian Harusnya Tak Pengaruhi Pelayanan Publik

Pemisahan nomenklatur kementerian harusnya tidak berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat. Sebaliknya, pelayanan publik harusnya meningkat…

53 menit ago

Kementerian Lingkungan Hidup Harap Semua Tenant di Rest Area Pilah Sampah

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup menghimbau kepada seluruh tenant di rest area memperhatikan sampah…

53 menit ago

Bayern Munchen Diklaim Paksa Joshua Kimmich Tandatangani Kontrak Baru

Bayern Munchen diklaim menekan Joshua Kimmich untuk segera memperpanjang kontraknya. Hal itu tentu tak lepas…

58 menit ago