Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM Polri mengerahkan tim khusus dari Korlantas Polri untuk membantu penyelidikan kasus kecelakaan bus pariwisata di Tol Surabaya-Mojokerto.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Tim traffic accident analysis (TAA) untuk membawa peralatan teknologi khusus.

“Mabes Polri melalui Korlantas Polri telah mengirim tim TAA atau Traffic Accident Analysis untuk back-up Polda Jawa Timur dalam rangka menyelidiki kasus,” kata Ahmad, Selasa (17/5).

Ahmad Ramadhan juga menyampaikan, bahwa dari hasil pemeriksaan sementara bus tidak mengalami over load lantaran hanya berisi 34 orang dari kapasitas 37 penumpang.

Selain itu, sopir bus pengganti berinisial AF terindikasi menggunakan narkoba jenis sabu dari pemeriksaan tes urine. Polisi juga telah mengambil sampel darah AF untuk dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor).

“AF, sopir pengganti sopir utama dan saat kecelakaan bus ini baru melaju sejauh 17 KM dari rest area. Diketahui, AF tidak memiliki SIM sehingga kita akan cari statusnya apakah yang bersangkutan sopir cadangan atau kernet,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah bus mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto pada Senin (16/5) sekitar pukul 06.15 WIB. Total korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini mencapai 14 orang dan sudah dimakamkan.

Kasat PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, AKBP Dwi Sumrahadi mengatakan kecelakaan ini bermula saat bus dengan nomor polisi S 7322 UW yang dikemudikan Ade Firmansyah itu berangkat dari Yogyakarta menuju Surabaya dengan kecepatan sedang di jalur lambat.

Kemudian, setibanya bus di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS di pinggir bahu jalan tol. Sehingga bus terguling. Kecelakaan ini diduga karena sopir mengantuk.