JAKARTA, HOLOPIS.COM – Tanah yang berasal dari bulan ternyata bisa digunakan di bumi untuk berkebun dengan dukungan cahaya dan nutrisi.

Hal tersebut terungkap dalam karya ilmiah di jurnal Communications Biology tentang tanah regolit yang berasal dari bulan, dari ilmuwan Stephen Elardo dari University of Florida, Anna Lisa-Paul dan Robert Ferl, seperti dilansir dari Cnet, Senin (16/5).

Dijelaskan dalam karya ilmiah tersebut, tanah regolit dibawa dari bulan ke bumi oleh tiga misi pesawat ulang alik Apollo yang berbeda, puluhan tahun yang lalu.

Stephen Elardo bersama rekannya, menggunakan sedikit sampel tanah regolit untuk menanam Arabidopsis thaliana, sejenis sawi hijau.

“Tanah bulan tidak punya nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman,” kata Elardo.

Hasilnya, sawi tersebut berhasil tumbuh namun tidak terlihat sehat. Kondisi tersebut menurut para ilmuan, dikarenakan tanaman itu stres.

Para ilmuan, akhirnya mencoba untuk menambahkan air, cahaya dan nutrisi yang dibutuhkan. “Setelah dua hari, sawi hijau mulai bertunas,” kata Anna-Lisa Paul, profesor ilmu holtikultura di University of Florida.

Paul mengatakan baik tanaman yang menggunakan sampel tanah regolit dari bulan maupun yang berada dalam kontrol, terlihat sama sampai hari keenam.

Dalam sepekan, sawi hijau dengan tanah regolit bulan menunjukkan tanda-tanda tanaman stres yaitu pertumbuhan lambat, daun dan akar pendek dan bercak-bercak merah.

“Pada akhirnya, kami ingin menggunakan data gen untuk membantu mengatasi bagaimana respons terhadap stres bisa diperbaiki supaya tanaman, terutama tanaman pangan, bisa tumbuh dengan tanah dari bulan dengan dampak yang kecil terhadap kesehatan,” kata Paul.