Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM – Meski figur Ketua DPR RI Puan Maharani yang digadang-gadang menjadi calon presiden dari PDIP dinilai memiliki pengalaman dan kinerja yang cukup bagus, tetap saja elektabilitasnya masih relatif rendah dan tertinggal dengan tokoh lain seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Menurut Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pancasila, Gede Moenanto Soekowati, elektabilitas Puan saat ini masih relatif rendah karena tak genit melakukan pencitraan.

Gede mengungkapkan, Puan sebenarnya sudah memiliki pengalaman politik sejak usia masih belia. Puan muda, kata Moenanto, banyak mendampingi ibunya Megawati Soekarnoputri dalam berbagai kegiatan politik di era orde baru.

Bahkan, sambung Moenanto, Puan juga punya memori politik saat PDI terbelah dan Megawati dinobatkan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

“Bisa dibilang, Puan sudah ditempa sejarah. Dia dari muda sudah diajak oleh ibundanya Megawati Soekarnoputri dalam berbagai kegiatan politik,” tutur Moenanto.

Karena sering ditempa berbagai peristiwa politik sejak muda terbukti membuat karir Puan moncer. Saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk pertama kalinya pada 2009, Puan berhasil mendapatkan suara terbanyak.

Puan yang saat itu maju melalui daerah pemilihan dapil Jawa Tengah 5 (meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali) memenangkan 242.504 suara, terbanyak kedua secara nasional.

“Itu tentunya hasil kerja keras beliau selama ini. Sejak awal, beliau memang sudah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin,” kata Moenanto.

Karir moncer Puan pun terus berlanjut di DPR. Baru tiga tahun berada di Senayan, ia pun terpilih sebagai Ketua Fraksi PDIP.

Di bawah kepemimpinan Puan, Moenanto menilai PDIP telah tumbuh sebagai oposisi yang mampu mengkritisi berbagai kebijakan Susilo Bambang Yudhoyono saat itu.