JAKARTA, HOLOPIS.COMPeneliti politik Amerika Serikat, Jerry Massie menilai founder Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), Elon Musk tidak terlalu serius dan menganggap pertemuan dengan Presiden Joko Widodo sebagai agenda yang serius dan berdampak besar ke depannya bagi bisnis yang sedang dijalani.

Pasalnya, saat bertemu dengan sekelas Kepala Negara itu saja, bos mobil listrik Tesla itu hanya menggunakan outfit kaos oblong dan celana jeans saja.

Bahkan Jerry pun membandingkan bagaimana Elon Musk menggunakan pakaian rapih seperti kemeja dengan jas elegan saat bertemu dengan Presiden negara lain beberapa waktu lalu.

Seperti halnya saat bertemu Wakil Perdana Menteri China Wang Yang pada April 2017 silam di Beijing. Kemudian Musk yang bertemu dengan Presiden AS Donald J Trump di Trump Tower bulan Februari 2020 lalu, selanjutnya saat Musk bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada bulan November 2017 di Ankara. Kesemuanya, Musk tampak rapih dengan pakaian sangat formal.

“Jadi Elon tahu mana urusan negara dan pribadi dan kelompok. Kalau Turki urusan negara,” kata Jerry dalam keterangannya kepada Holopis, Senin (16/5).

Kemudian, Jerry juga mengatakan bahwa karakter pebisnis di Amerika Serikat juga memiliki ciri khas. Di mana ketika mereka sangat tertarik dengan sebuah peluang bisnis, maka ia akan mendatangi targetnya itu.

Sementara persoalan wacana bisnis nikel yang akan dijadikan bahan baku baterai untuk proyek bisnis mobil listrik Tesla, Indonesia dianggapnya yang lebih butuh, bukan Musk.

Apalagi, ini dua kali pertemuan Musk dengan pihak Indonesia, yang pertama saat tim Luhut Binsar Pandjaitan lebih dahulu datang melalukan lobi bisnis, lagi-lagi tim Indonesia menggunakan outfit sangat formal termasuk Luhut, sementara Musk hanya menggunakan kaos oblong di Austin.

Dan pada hari Sabtu (14/3) lalu, giliran Presiden Joko Widodo yang datang ke markas SpaceX di Boca Chica. Dan untuk bertemu kepala negara saja, Musk pun masih tetap setia dengan outfitnya itu, yakni kaos oblongnya.

“Ingat, kultur atau budaya orang Amerika dengan kita berbeda. Mereka akan (benar-benar) menanam investasi jika memang tertarik pada suatu hal, bukan dikejar-kejar oleh orang-perorangan,” ujarnya.

Menurut Jerry, ada sesuatu yang sebenarnya masih dipertimbangkan oleh Musk saat melihat peluang bisnis di Indonesia, yakni kerjasama pengadaan bahan mineral Nikel untuk bahan baku pembuat baterai.

Salah satunya adalah fakta bahwa hengkangnya Softbank asal Jepang yang hengkang dari proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Dimana sebelumnya, CEO perusahaan tersebut, Masayoshi Son dipercayakan Jokowi sebagai komite pengarah di proyek IKN.

Jerry yakin betul, Musk membaca dinamika investasi tersebut. Sehingga reaksi yang ditampilkan tidak begitu formal saat menerima kunjungan tim Luhut maupun Jokowi secara langsung di markasnya.

“Geo-politik yang tak menentu menjadi salah satu indikator Elon Musk, saya yakin agak was-was berinvestasi di Indonesia,” tandasnya.

Perlu diketahui, bahwa pada tanggal 26 April 2022, tim Menko Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan datang ke pabrik perakitan mobil listrik Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Pertemuan Luhut dan Elon Musk. (Foto: Instagran/Rosan Roeslani).
Pertemuan Luhut dan Elon Musk. (Foto: Instagran/Rosan Roeslani).

Beberapa rombongan Luhut antara lain ; Duta Besar Indonesia untuk AS Rosan Roeslani, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya Novyan Bakrie, pengurus Kadin Indonesia Pandu Sjahrir dan beberapa pengusaha asal Indonesia.

Kemudian pada hari Sabtu (14/5), Presiden Joko Widodo usai lawatannya di acara USA ASEAN Special Summit di Washington DC menyempatkan diri berkunjung ke Boca Chica untuk bertemu langsung dengan Elon Musk. Bahkan secara khusus, Kepala Negara Republik Indonesia itu mengundang bos Tesla itu datang ke Indonesia.

jokowi elon musk
Presiden Joko Widodo saat berbincang-bincang seru dengan Elon Musk di Space X pada hari Sabtu 14 Mei 2022. [sumber foto : BPMI Setpres]

“Mudah-mudahan di Bulan November, terima kasih atas undangannya,” ujar Elon kepada Presiden Jokowi.