SURABAYA, HOLOPIS.COM – Ketua Umum Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PC SEMMI) Surabaya, Achmad Donny menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh jajaran Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bersama Polda Jawa Timur dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya atas keberhasilannya melakukan penggagalan praktik Penyelundupan 8 (delapan) kontainer minyak goreng.
“Patut kita apresiasi kepada Bareskrim Polri bersama Polda Jatim, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya beserta masyarakat dan seluruh elemen yang terkait,” kata Donny, Minggu (15/5).
Menurutnya, penyelundupan minyak goreng yang rencananya akan diekspor secara ilegal itu merupakan bentuk kejahatan yang tidak bisa ditolerir. Apalagi saat ini banyak masyarakat Indonesia sedang kesulitan mengakses minyak goreng, apalagi dengan harga terjangkau.
“Ini sudah termasuk kejahatan untuk memiskinkan rakyat Indonesia. Dan hal ini sudah jelas bertentangan dengan kebijakan Pemerintah soal larangan ekspor minyak goreng, demi memenuhi kebutuhan dalam negeri,” jelasnya.
Perlu diketahui Sobat Holopis, bahwa jajaran Kepolisian dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Bea Cukai menggagalkan ekspor minyak goreng ke Timor Leste. Sebanyak delapan kontainer minyak goreng kemasan diamankan dalam kasus ini.
Seluruh barang bukti minyak goreng tersebut diamankan polisi di depo milik PT Meratus di Jalan Tambak Langon Osowilangun, Kecamatan Tambak Langon, Surabaya. Saat ini semua barang bukti telah diamankan sebagai barang bukti.
Sementara itu, Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto menjelaskan, bahwa kasus ekspor minyak goreng ini terbongkar setelah petugas mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya kontainer yang berisi minyak goreng di Depo PT Meratus di Tambak Langon. Setelah itu polisi melakukan penyelidikan dan mendapati minyak goreng di lokasi.
“Saat diperiksa, terdapat tiga kontainer berisi minyak goreng kemasan di lokasi. Pemeriksaan saksi di tempat pun dilakukan dan diterima informasi bahwa ada juga lima kontainer berisi minyak goreng berada di Teluk Lamong, yang siap diberangkatkan ke Dili, Timor Leste,” katanya, Kamis (12/5).
Hasil penyelidikan polisi, minyak goreng yang hendak diekspor itu bermerek Linsea, Tropis dan Tropical. Setelah dihitung, setidaknya total ada 168.642,6 liter atau 121,985 ton minyak goreng siap ekspor ke Timor Leste.
Kemudian, saat ini sudah ada dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersebut, yakni R (60) selaku eksportir dan E (44) sebagai pengurus dokumen ekspor.