JAKARTA, HOLOPIS.COM – Bukti-bukti terkait klaim adalanya kekerasan seksual yang dilakukan oleh pasukan Rusia kepada anak-anak telah ditemukan oleh diplomat Inggris.
Melansir Skynews, Jum’at (13/5), seorang Duta Besar Inggris untuk PBB, Dame Barbara Woodward mengatakan bahwa ada bukti Rusia telah melakukan empat dari enam pelanggaran berat Dewan Keamanan terhadap anak-anak di masa perang.
“Ada laporan lanjutan tentang deportasi paksa lebih dari 700,000 orang termasuk ibu dan anak dari Ukraina ke Rusia. Ada risiko yang sangat nyata dari generasi yang hilang, dan kelanjutan siklus kekerasan yang disebabkan oleh invasi Rusia,” kata Woodward.
Klaim tersebut muncul setelah UNICEF memberi peringatakan tentang konflik Ukraina yang semakin memperparah hak asasi anak-anak.
Melihat ratusan sekolah yang diserang, dan hampir 100 anak-anak terbunuh pada satu bulan terakhir ini.
Wakil Direktur Eksekutif UNICEF Omar Abdi mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa anak-anak telah membayar kerugian yang sangat besar akibat konflik.
Sebanyak 239 anak-anak tewas, dan 355 lainnya luka-luka sejak invasi Rusia yang terjadi pada 24 Februari.
Seperti diketahui, Rusia mengatakan bahwa invasi yang mereka lakukan adalah sebuah operasi militer spesial yang tidak menargetkan warga sipil.
Sementara itu, menurut Ukraina dan negara sekutu, invasi Rusia adalah sebuah agresi yang telah menyebabkan kerusakan dan banyak kematian di seluruh Ukraina.
Polri mengklaim Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah berhasil mengurai kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek…
Hasil pertandingan Indonesia vs Filipina masih imbang tanpa gol di babak pertama. Skuad Garuda pun…
Jelang momen liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024/2025, PT Kereta Cepat Indonesia China…
Kementerian Pariwisata menyambut momen libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yang diyakini…
SOLO - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mendorong seluruh bus angkutan yang akan…
PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 490.621 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-5…