JAKARTA, HOLOPIS.COM Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) melaporkan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di lebih dari 16 negara di dunia. Akan tetapi gejala yang dialami oleh para penderita masih menunjukkan gejala yang ringan.

Melansir dari CNBC, Kamis (12/5), pimpinan Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove mengatakan, bahwa kurang dari 700 kasus BA.2 telah terdeteksi di 16 negara dan 300 kasus BA.5 telah ditemukan setidaknya di 17 negara.

Ia mengatakan, tingkat keparahan dari subvarian Omicron BA.4 maupun BA.5 masih jauh dibanding Omicron asli, namun kedua subvarian ini lebih menular jika dibanding subvarian lainnya.

“Kami tidak tahu bagaimana varian ini akan berperilaku, bagaimana subvarian ini akan berperilaku di negara lain yang memiliki gelombang dominan BA.2, Ini yang masih harus dilihat,” kata Van Kerhkove, Rabu (11/5).

Ia menuturkan, kedua subvarian ini memiliki tingkat deteksi yang tinggi di Afrika Selatan. Tercatat Afrika Selatan telah melaporkan setidaknya 395 kasus BA.4 dan 134 kasus BA.5 pada 6 Mei lalu. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dibanding negara lainnya.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Badan Keamanan Kesehatan di Inggris pada pekan lalu, Negara-negara tidak mengurutkan data genetik untuk setiap kasus Covid menyebabkan infeksi aktual menjadi lebih tinggi.

Dalam laporan tersebut, kedua subvarian tersebut juga menyebar ke negara-negara selain Afrika Selatan. Seperti di Austria tercatat sudah ada lebih dari 36 kasus BA.4, di Inggris 24 kasus, 20 kasus di AS dan 17 kasus di Denmark.

Menurut laporan tersebut. Belgia, Israel, Jerman, Italia, Kanada, Prancis, Belanda, Australia, Swiss, dan Botswana semuanya melaporkan di bawah 10 kasus BA.4.

Kemudian sekitar 57 kasus BA.5 telah terdeteksi di Portugal, 52 di Jerman dan 17 di Inggris, menurut laporan tersebut. AS, Denmark, Prancis, Austria, Belgia, Hong Kong, Australia, Kanada, Israel, Norwegia, Pakistan, Spanyol, dan Swiss semuanya melaporkan kurang dari 10 infeksi BA.5.

Laporan tersebut memang mencatat jumlah urutannya rendah, namun penyebaran geografis yang jelas menunjukkan bahwa varian tersebut berhasil ditransmisikan.