JAKARTA, HOLOPIS.COM Pemerintah Rusia memanggil Duta Besar Polandia sebagai buntut dari aksi pelemparan cairan merah ke wajah Duta Besar Rusia untuk Polandia, Sergey Andreyev saat upacara peletakan karangan bunga Hari Kemenangan. Pemanggilan utusan Warsawa oleh Moskow pada Rabu (11/5) waktu setempat.

Pemanggilan itu bertujuan menyampaikan protes sekaligus menuntut permintaan maaf dari Polandia.

Kementerian Luar Negeri Rusia menilai, serangan itu adalah pelanggaran mencolok dari konvensi internasional 1961, yang mengatakan bahwa negara-negara harus melindungi misi asing.

“Pihak Rusia mengharapkan permintaan maaf resmi dari pihak berwenang Polandia dan menuntut agar keselamatan duta besar Rusia dan semua staf di misi Rusia di Polandia dijamin,” kata Kemenlu, seperti dilansir dari RT.

Sebelumnya, demonstran pro-Ukraina menyiram cairan merah ke muka Andreyev, ketika ia hendak meletakkan bunga untuk menghormati tentara Tentara Merah yang gugur pada Senin (9/5). Upacara itu penting bagi Rusia untuk mengingat kemenangan pasukan negara beruang merah itu atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Selama beberapa menit, massa meneriaki para diplomat yang wajah dan bajunya penuh dengan cairan merah. Seperti yang dikatakan duta besar di saluran TV Rossiya-24 nanti, para diplomat tidak disiram dengan cat, tetapi dengan sirup manis. Setelah beberapa waktu, polisi mendorong kembali kerumunan dan mengantar para diplomat ke mobil mereka. Tak satu pun dari mereka yang terluka parah.

Andreyev mengatakan pada hari Rabu bahwa dia belum menerima permintaan maaf resmi dari Polalndia. Dia menambahkan bahwa sulit untuk percaya bahwa pihak berwenang Polandia tidak mengetahui serangan tersebut.

Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski mengatakan tak lama setelah insiden itu, bahwa perilaku para pengunjuk rasa itu “dapat dimengerti”, mengingat kampanye militer Rusia di Ukraina.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Zbigniew Rau sangat menyesalkan insiden tersebut, menekankan bahwa diplomat harus dilindungi.