JAKARTA, HOLOPIS.COMPresiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa mengatakan, akan segera menunjuk perdana menteri beserta kabinet baru pada minggu ini.

Hal itu menyusul kabar pengunduran diri mantan perdana menteri Mahinda Rajapaksa yang merupakan saudara laki-lakinya pada 9 Mei lalu.

Melansir dari Channel News Asia (CNA), perdana menteri dan kabinet baru akan memimpin mayoritas di parlemen dengan 225 kursi.

Rajapaksa berharap, pemerintahan baru ini akan membawa situasi akibat krisis ekonomi di Sri Lanka lebih terkendali.

“Saya mengambil langkah-langkah untuk membentuk pemerintahan baru untuk mengendalikan situasi saat ini, untuk mencegah negara jatuh ke dalam anarki serta untuk mempertahankan urusan pemerintahan yang terhenti,” ujar Rajapaksa seperti dikutip, Kamis (12/5).

Sekadar informasi, situasi di Sri Lanka saat ini tengah kacau balau akibat krisis ekonomi terbesar yang pernah melanda negara tersebut.

Masyarakat menyalahkan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Gotabaya Rajapaksa dan keluarganya atas kehancuran di negara Samudra Hindia tersebut. Tercatat cadangan dana yang dimiliki negara tersebut hanya tersisa US$50 juta, sehingga menghambat sebagian besar impor dan membawa kekurangan besar-besaran kebutuhan pokok termasuk gas untuk memasak, bahan bakar dan obat-obatan.

Demonstrasi pun terus berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Sebagian besar aksi unjuk rasa tersebut berlangsung damai, namun kemarahan publik meledak menjadi kekerasan minggu ini.

Situasi diperparah dengan adanya kabar para pendukung partai yang berkuasa menyerbu sebuah kamp protes anti-pemerintah, memicu bentrokan nasional dan mendorong perdana menteri untuk mundur.

Mahinda Rajapaksa, kakak laki-laki presiden, mengatakan dia mengundurkan diri dengan harapan pemerintah persatuan baru akan mengambil alih.

Tetapi dengan massa yang menargetkan politisi partai yang berkuasa, mantan perdana menteri itu kini dibawa ke sebuah pangkalan militer di timur laut negara itu.

“Dia akan tetap di sana selama beberapa hari ke depan dan ketika situasinya normal, dia dapat dipindahkan ke lokasi pilihannya,” kata Menteri Pertahanan, Kamal Gunaratne.