JAKARTA, HOLOPIS.COM – Elon Musk berencana untuk membuka, akun Twitter milik Donald Trump. Seperti dilansir dari Reuters, Rabu (11/5), bos Tesla ini menyebut dirinya sebagai “absolutis kebebasan berbicara”, tapi, tidak memberikan rincian soal rencananya ini.
Bahkan saat konferensi Financial Times, Elon Musk dan salah seorang pendiri Twitter Jack Dorsey yakin jika blokir permanen hanya boleh untuk akun yang menjalankan bot atau menyebarkan sampah (spam).
Ia juga menyebutkan, jika sebuah cuitan salah dan buruk harus dihapus atau dibuat tidak bisa dilihat. namun hanya bersifat sementara.
“Saya rasa blokir permanen adalah mengecilkan kepercayaan di Twitter sebagai alun-alun kota, tempat semua orang bisa bersuara,” kata Musk.
Pemblokiran yang dilakukan terhadap akun Donald Trump, hanya akan memperluas pandangan politik Trump. Musk justru menyebut, keputusan memblokir adalah sesuatu yang bodoh sekali.
Sebagai informasi, pemblokiran permanen Twitter milik Trump tidak lama setelah peristiwa kerusuhan Capitol pada 6 Januari 2021. Cuitannya dinilai memicu kekerasan.
Saat itu Musk masih menjabat sebagai CEO Tesla, hingga kemudian membeli Twitter senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Dia diperkirakan akan menjadi CEO temporer setelah akuisisi selesai.