JAKARTA, HOLOPIS.COMWakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Johan Budi Sapto Pribowo buka suara mengenai tender proyek pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR RI.

Ia mengatakan, jika nantinya hasil audit dari proyek tersebut berpotensi merugikan negara, maka proyek bernilai Rp43,5 miliar itu bisa dibatalkan.

“Jika nanti hasil rekomendasi (audit) nya merugikan bisa dibatalkan, karena inikan proses lelang baru terpilih perusahaan yang memenangkan tender. Anggarannya belum cair (turun) untuk proyek gorden tersebut,” ujar Johan Budi, Selasa (10/5).

Ia menegaskan, pihaknya akan bertindak tegas terhadap proyek-proyek yang berpotensi merugikan keuangan negara dan menciderai rasa keadilan masyarakat.

“Fungsi pengawasan kita lakukan dengan memanggil pihak inspektorat dan Setjen. Kita akan tanya dan tahu secara detail saat memanggil mereka nanti. Bisa saja anggaran untuk gorden itu dibatalkan,” tambah Johan Budi.

Lebih lanjut ia mengatakan, kebanyakan anggota DPR bahkan pimpinan DPR sekalipun tidak tahu-menahu soal anggaran fantastis gorden rumah dinas DPR tersebut.

“Kemudian dilakukan tender oleh bagian yang mengurusi sarana prasarana. Anggota DPR apalagi Pimpinan DPR pasti tidak tahu detail seperti ini,” tutur Johan Budi.

Ia pun mengingatkan kepada para Sekjen DPR untuk pebih transparan dalam proses pengadaan barang dan jasa, sehingga citra legislatif di Indonesia menjadi lebih baik di hadapan publik.

“Di proyek manapun harus sesuai dengan aturan yang sudah ada sesuai Perpres pengadaan barang dan jasa,” tambahnya.