JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden AS Joe Biden merasa khawatir jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak punya ‘exit strategy’ atau rencana keluar dari perang Ukraina.

“(Presiden Putin) adalah pria yang sangat perhitungan, tetapi ia tidak punya rencana keluar. Saya sedang mencari jalan bagaimana cara menangani itu,” kata Biden melansir Skynews, Selasa (10/5).

Biden menambahkan, Putin salah telah mengira bahwa invasi Ukraina dapat memecah belah NATO dan Uni Eropa. Bukannya terpecah, Biden mengatakan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat justru semakin bersatu mendukung Ukraina.

Perlu diketahui, Putin telah lama marah kepada gerakan NATO kea rah timur yang merupakan bekas republik Soviet.

Tetapi, Ukraina dan sekutu Barat dengan tegas telah membantah bahwa negara tersebut menimbulkan ancaman.

Putin telah lama marah pada apa yang dia anggap sebagai gerakan NATO ke arah timur ke bekas republik Soviet.

Ukraina dan sekutu Baratnya dengan tegas membantah bahwa negara itu menimbulkan ancaman.

Meskipun Biden berkomentar optimis tentang persatuan Eropoa untuk Ukraina, semua belum berjalan dengan mulus.

Belum lama ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan peringatan keras kepada Ukraina yang ingin bergabung dengan Uni Eropa.

Menurut Macron, untuk bergabung dengan Uni Eropa akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Kita tahu dengan jelas bahwa proses mengizinkan (Ukraina) untuk bergabung akan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Bahkan bisa beberapa dekade,” kata Macron.

Sementara itu peperangan Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Ukraina mengatakan, pasukan militer Rusia baru saja menembakkan 7 rudal udara ke Odesa dan menghancurkan pusat perbelanjaan dan Gudang.

Satu orang tewas dan lima lainnya luka – luka akibat serangan tersebut.

Rusia menyebutkan invasi yang mereka lakukan pada tanggal 24 Februari lalu adalah sebuah operasi militer spesial.

Sementara Ukraina dan negara sekutu mengatakan serangan Rusia adalah agresi dan kriminal perang.