JAKARTA,  HOLOPIS.COM Permintaan penghapusan data pribadi mulai dari nomor handphone email, hingga alamat rumah di Google Search, akan diizinkan Google dalam kebijakan yang diperbaharui dari sebelumnya.

Dalam kebijakan yang sebelumnya, Google juga mengizinkan pengguna menghapus informasi akun bank dan kartu kredit.

“Pada pembaruan kebijakan kali ini, pengguna kini dapat meminta penghapusan jenis informasi lainnya jika mereka menemukannya di hasil penelusuran. Informasi ini termasuk kontak pribadi seperti nomor telepon, alamat email, atau alamat fisik,” kata Google Indonesia dalam blog resminya (9/5).

“Pembaruan kebijakan ini juga mencakup penghapusan informasi lainnya yang jika muncul di hasil penelusuran dapat menimbulkan risiko pencurian identitas, misalnya seperti kredensial untuk login ke akun,” sambung Google.

Google mengatakan, jika informasi kontak pribadi yang muncul di internet bisa mengganggu. Selain itu, juga bis dipakai untuk hal yang berbahaya.  Misalnya. untuk kontak langsung tanpa izin atau menyebabkan cedera fisik.

“Kami pun telah menerima masukan dari pengguna bahwa dalam situasi tertentu, mereka ingin agar informasi semacam ini dapat dihapus dari Google Search,” ungkapnya.

Saat pengguna meminta untuk menghapus data pribadinya, maka Google akan lakukan evaluasi semua konten yang ada di situs. Ini dilakukan,  agar ketersediaan informasi bagi publik tidak dibatasi. Seperti,  informasi dalam artikel berita.

Selain itu, konten yang dievaluasi akan dilihat apakah termasuk dalam informasi publik dari situs pemerintah atau sumber resmi.

“Kami juga akan mengevaluasi apakah konten tersebut termasuk dalam informasi publik dari situs pemerintah atau sumber resmi. Jika demikian, kami tidak akan menghapusnya,” jelasnya.

Kendati begitu, Google mengaku kalau dihapusnya konten dari Search bukan berarti menghilangkannya dari internet. Oleh karenanya, Google menyarankan untuk langsung menghubungi situs peng-hosting konten.

“Memaksimalkan akses ke informasi sambil mendukung pengguna agar dapat mengontrol informasi identitas pribadi mereka adalah keseimbangan penting yang harus dicapai. Kami yakin, pembaruan ini merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan ini sekaligus memberikan alat yang dibutuhkan pengguna untuk melindungi keamanan dan privasi mereka saat online,” jelas Google.