JAKARTA, HOLOPIS.COM – 3 petugas keamanan terbunuh di sebuah tempat pemungutan suara pemilihan presiden Filipina (Pilpres Filipina) wilayah Filipina Selatan.
“Orang-orang di dalam sekolah yang digunakan sebagai tempat pemungutan suara berlari mencari perlindungan,” demikian dikatakan Mantan Walikota Ibarhim Mangudadatu melansir AFP, Senin (9/5).
Penembakan mematikan itu terjadi tak lama setelah pemungutan suara berlangsung di kotamadya Buluan di pulau Mindanao, surga bagi berbagai kelompok bersenjata mulai dari pemberontak komunis hingga militan Islam.
Serangan itu terjadi setelah 5 granat meledak di luar lokasi pemungutan suara di Datu Unsay dan menyebabkan 9 orang luka-luka.
Pilpres Filipina pada tahun ini merupakan pertandingan ulang antara Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr, putra dari mendiang diktator negara itu, dan Wakil Presiden petahanan Leni Robredo.
Perlu diketahui, pemilu adalah waktu yang tidak stabil di negara dengan undang-undang senjata longgar dan budaya politik yang keras itu.
Meski demikian, pihak Kepolisian Filipina mengatakan, pilpres pada musim ini relatif damai.
Cleveland Cavaliers berhasil mengandaskan perlawanan Philadelphia 76ers pada lanjutan NBA musim 2024/2025, dengan skor 126-99.…
Pria Saudi yang menjadi tersangka aksi terorisme dan menabrak orang-orang di pasar Natal di Jerman…
Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan optimisme bahwa pasar modal Indonesia akan mencatatkan kinerja yang positif…
Partai Gerindra menegaskan bahwa wacana kenaikan PPN 12% murni adalah produk hukum yang diciptakan atau…
Platform distribusi game digital, Steam menyajikan promo musim dingin yang bertepatan dengan akhir tahun, dimana…
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menyesalkan betul tersingkirnya Skuad Garuda dari Piala AFF 2024.…