JAKARTA, HOLOPIS.COM – TikTok akan membagikan pendapatan, untuk para kreator konten memulai iklan. Dilansir dari The Verge, Jumat (6/5), disebutkan program tersebut yakni TikTok Pulse.
Namun, hanya 4 persen kreator dengan video teratas dari semua video di TikTok yang akan mendapatkan pendapatan iklan yang dipromosikan.
Cara pembagian hasil atau skema yang diterapkan di TikTok Pulse, mirip dengan YouTube yang mengizinkan kreatornya memonetasi videonya setelah ditonton oleh banyak pengguna lainnya.
Untuk bisa ikut program TikTok Pulse ini, konten kreator diwajibkan setidaknya memiliki 100 ribu pengikut agar bisa menerima manfaat dari pendapatan iklan tersebut. TikTok akan berbagi 50 persen pendapatan iklan dari program Pulse dengan kreator yang telah menyetujui skema ini.
Menurut GM solusi bisnis global TikTok di Amerika Utara Sandie Hawkins, TikTok Pulse akan diluncurkan pada Juni 2022 di AS dan pasar tambahan datang sekitar musim gugur 2022.
Sebagai informasi, pembagian pendapatan kepada konten kreator ini sebenarnya sudah dilakukan TikTok dengan “Creator Fund”, yang membayar pengguna tertentu berdasarkan popularitas video mereka.
Sayangnya, para konten kreator beranggapan pembayaran dari program “Creator Fund” bisa kecil dan tidak konsisten. Tidak seperti program iklan YouTube, yang berkelanjutan.
Hingga saat ini belum ada informasi jelas, apakan TikTok Pulse akan diluncurkan di Indonesia atau tidak.